Hal yang tak terduga, terduga pelaku kemudian duduk di samping korban dan berusaha memegang tangan korban sambil memeluk dari belakang. Korban yang lengah kemudian diremas bagian dadanya oleh terduga pelaku.
“Saya berusaha lepas posisi kiri megang hape berusaha nelpon, tapi enggak bisa kebuka untuk melakukan panggilan,” papar YA sambil menahan tangis.
Saat itu, oknum Lurah JA melakukan pelecehan kepada dirinya memegang tubuhnya dan melakukan dugaan pelecehan seksual.
“Saya lari kabur ke mobil bjb dia ngejar alasan mengembalikan casan hp,” ujarnya.
YA awalnya mencoba memendam sendiri tanpa cerita kepada sang suami maupun keluarga soal kejadian tersebut. Sampai akhirnya dia memberanikan diri bercerita kepada suaminya karena syok yang dialaminya.
Ia dan sang suami kemudian mendatangi kantor keluahan tempat terduga pelaku bertugas. Namun, setibanya di sana lurah tidak berada di kantor.
“Pas saya telpon memanggil. Pak lurahnya telpon balik, saya ada di kantor Bapak tunggu di sini ada yang mau saya bicarakan,” ungkapnya.
Kemudian sang suami menanyakan perihal kejadian itu, dan oknum tersebut mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.
“Suami saya bilang, Bapak merasa sudah melakukan pelecehan terhadap istri saya, terus dia diem bilang khilaf minta maaf. Yaudah sekarang bapak mah koperatif karena kita akan melaporkannya ke kepegawaian aja,” ujarnya.
YA mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada pimpinannya dan juga ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang.
“Laporan ke Polda ke bagian PPA kalau kesana harus ada buktinya dulu memang di sana harus diurus ke pegawaian dulu setelah diurus baru bisa dilaporkan ke Polda,
Saya bikin laporan secara tertulis ke BKD cuma memang saat saya laporan itu agak lama dapat informasinya,” katanya.
YA juga membuat laporan ke Inspektorat. Setelah itu pihaknya sudah dipanggil pihak BKPSDM untuk memberikan keterangan.
“Sampai kemarin hari Kamis 21 Maret kemarin saya dikomfortir dengan oknum karena dia tidak mengakui sama sekali. Jadi harapan BKD itu bisa melihat emosional di oknumnya mengakui atau tidak,” ujarnya.
YA pun sangat terkejut karena oknum lurah itu sama sekali tidak mengakui perbuatannya dan malah membantah.
“Tapi pada kenyataannya tidak mengakui sama sekali, terus membantah padahal rekamannya sudah diperdengarkan saksi sudah dipanggil, tapi dia tetap tidak mau mengakui apa yang sudah diperbuat terhadap saya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Cara Update Identitas dan Jabatan ASN Digital BKN Melalui ASN Digital
-
ASN Wajib Kuasai AI: Ini Kata Kominfo dan Indosat Soal Masa Depan Pelayanan Publik
-
Cikande Ditetapkan Sebagai Daerah Terpapar Radiasi
-
Ngamuk Kontrak Sekuriti tak Diperpanjang, Pria di Serang Ajak 3 Teman Rusak Aset Pabrik
-
NI PPPK di Mola BKN Error Tidak Muncul, Ini Solusi dan Nomor CS Pengaduan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?