Suara.com - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu dikaitkan di balik kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Dalam perkara sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), nama Jokowi berulang kali disebut pihak penggugat dalam hal ini paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Paslon 01 dan 03 menuding terjadi kecurangan yang melibatkan aparatur negara dalam kemenangan telak Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Bukan Hanya Menteri, MK Juga Diminta Panggil Jokowi dalam Sengketa Pilpres 2024
Salah satu yang menjadi soal adalah pembagian bantuan sosial atau bansos oleh Presiden Jokowi di masa kampanye Pilpres 2024 yang dianggap menguntungkan Prabowo-Gibran.
Musisi legendaris Iwan Fals menanggapi soal disebutnya nama Jokowi berulang kali dalam persidangan hasil Pilpres 2024 di MK.
Menurut Iwan Fals, sebaiknya MK memanggil Presiden Jokowi sebagai saksi dalam sengketa Pilpres 2024 agar masalah ini menjadi jernih.
"Karena Jokowi bolak balik disebut namanya, kayaknya MK perlu memanggil beliau di sidang sengketa pemilu tersebut deh, supaya jelas, terang benderang, jernih gak keruh," ujar Iwan Fals di akun X.
Baca Juga: Usai Bedah Buku Ini, Sekjen PDIP Sebut Ada Kemiripan antara Soeharto dengan Jokowi
Sejumlah netizen setuju usul Iwan Fals mengenai pemanggilan Presiden Jokowi sebagai saksi di sidang sengketa Pilpres 2024.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan memanggil empat menteri untuk menjadi saksi di sidang sengketa Pilpres 2024.
Keempat menteri yang dipanggil MK yakni Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Berita Terkait
-
Usai Bedah Buku Ini, Sekjen PDIP Sebut Ada Kemiripan antara Soeharto dengan Jokowi
-
Empat Menteri akan Dipanggil MK, Sudirman Said: Wajib Hadir
-
Dibeberkan Hasto, Jokowi Sempat Tugasi Menteri untuk Bujuk Megawati Tak Lagi Jadi Ketum PDIP
-
Jokowi Tunjuk Mantan Ajudannya Jadi KSAU, Hasto PDIP: Nepotisme Tumbuh Subur
-
Profil Romo Magnis yang Dicecar Hotman Paris di Sidang MK, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?