Suara.com - Seorang tukang nasi goreng bernama Al Farizi (25) tewas akibat kehilangan banyak darah usai dibacok oleh orang tidak dikenal (OTK) saat membangunkan sahur.
Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Baru Cilincing RW 03, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) pada Selasa (9/4/2024) dini hari.
Teman korban, Irfan Maulana (18) menceritakan peristiwa mencekam ini bermula ketika gerombolan mereka sedang membangunkan sahur sekira jam 02.30 WIB.
Korban yang saat itu baru pulang berdagang, ikut bergabung membangunkan sahur bersama remaja lainnya.
"Ikut-ikutan saja awalnya. Jadi ada rombongan anak-anak itu ngobrek atau membangunkan sahur, ada sekitar 50 orang, nah kita ngikut keliling," kata Irfan di Polsek Cilincing, Jakut, Selasa sore.
Dalam perjalanannya, gerombolan yang membangunkan sahur ini bertemu dengan gerombolan geng motor yang melintas di Jalan Baru Cilincing.
Geng motor tersebut kemudian menggeber-geber motornya saat melintasi gerombolan yang sedang membangunkan sahur.
Irfan mengaku, saat itu kawanan geng motor tersebut sempat membentak rombongannya, lantaran menganggap menutupi jalan.
Adu Mulut
Baca Juga: Tega! Anak Bacok Ibu Kandungnya Sendiri Dibiarkan Tergeletak di Tengah Jalan
Tersulut emosi, rombongan pemuda yang membangunkan sahur pun kembali menghardik gerombolan geng motor. Adu mulut kedua kelompok tersebut tak bisa dihindarkan.
"Yang naik motor ngomong gini, eh lu awas-awas, di tengah jalan kayak apaan. Eh dibales, eh lu apa gak senang, yang bawa motor itu balik lagi bawa senjata tajam," jelasnya.
Sembari menenteng senjata tajam, geng motor ini kemudian melakukan penyerangan.
Nahas, Al Farizi yang saat itu hanya ikut-ikutan dalam rombongan membangunkan sahur malh menjadi target pembacokan.
Korban mengalami luka di bagian bahunya. Sementara para pelaku langsung tancap gas usai membacok korban.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak tertolong akibat kehilangan banyak darah. Al Farizi tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk kepentingan otopsi.
Sementara itu, Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, saat ini pihaknya sedang menghimpun barang bukti yang berada di lokasi kejadian guna mengungkap pelaku.
"Total sudah lima saksi yang kami periksa. Kami sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelakunya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik