Suara.com - Beredar kasih tak mengenakkan dialami seorang perempuan saat menikah dengan oknum polisi. Perempuan yang diketahui bernama Syifa (26) merupakan anak camat di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) yang mendapat mahar emas palsu dari suaminya.
Syifa awalnya membagikan cerita ini lewat akun Tiktok miliknya @syfdwf. Video itu langsung menyita perhatian publik dan ditonton sebanyak 6 juta kali.
Publik makin penasaran dengan cerita Syifa ini apalagi di dalam video tersebut, tampak wajah dari eks bupati Purwakarta yang juga politisi Gerindra, Dedi Mulyadi.
Baca juga:
Dedi Mulyadi rupanya menjadi saksi pernikahan antara Syifa dengan oknum polisi dengan inisial MADP pada 20 Mei 2021. Dedi Mulyadi mengaku bahwa ia memang menjadi saksi di pernikahan antara Syifa dan MADP, namun ia tak pernah mengecek soal mahar dari mempelai laki-laki itu asli atau tidak.
Syifa kemudian menceritakan bagaimana ia kemudian mengetahui bahwa mahar yang diberikan MADP ternyata emas palsu. Menurut Syifa, ia dan MADP sebelumnya sudah berpacaran selama empat tahun.
“Kita itu tunangan tiga bulan setelah pacaran. Kemudian menikah empat tahun setelah pacaran. Dia (MADP) anggota polisi,” ujar Syifa Dwi Fatmawati kepada Kang Dedi Mulyadi seperti dikutip, Kamis (18/4).
Baca juga:
"Namanya Agung, sekarang dinas di Polrestabes Bandung," ungkap Syifa.
Baca Juga: Biodata Syifa Dwi Fatmawati, Putri Camat Dilempar Benda Keras Suami hingga Ditipu Mahar Emas Palsu
Syifa menjelaskan bahwa MADP kemudain memberikan mahar berupa emas seberat 10 gram. Menurut Syifa, emas itu baru ia lihat saat prosesi ijab qabul.
Setelah menikah, Syifa kemudian merasa curiga, hal ini lantaran MADP tak pernah tunjukkan surat dari emas tersebut. Selain itu, kondisi emas kemudian berubah warna menjadi hitam.
Syifa kemudian berinisiatif untuk mengecek soal keaslian emas tersebut ke toko emas. Alangkah kagetnya Syifa dari hasil pengecekan, bahwa mahar nikah yang diberikan MADP sama sekali tidak memiliki kandungan emas.
Syifa saat cerita ke Dedi Mulyadi mengatakan bahwa saat ini ia sudah bercerai dengan MADP. Alasannya tak hanya soal mahar, namun juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.
Syifa mengatakan bahwa ia pernah dilempar dengan botol vape oleh oknum polisi tersebut.
"Sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat. Dia itu gak suka dikritik, gak suka dengar omongan, sampai ada itu (kekerasan)," jelasnya.
Berita Terkait
-
Biodata Syifa Dwi Fatmawati, Putri Camat Dilempar Benda Keras Suami hingga Ditipu Mahar Emas Palsu
-
PNS Sumringah, Libur Lebaran Usai Langsung Dapat Yamaha Aerox
-
Anak Camat di Purwakarta Gugat Cerai Suami Gegara Diberi Mahar Emas Palsu, Dedi Mulyadi Tercengang!
-
Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra Maju Pilkada Jabar, Bagaimana Nasib Dedi Mulyadi?
-
Ipin Si Preman Pemalak Akhirnya Pulang dan Bertemu Dedi Mulyadi: Siap Dibawa ke Kantor Polisi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan