Suara.com - Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK) disebut sudah mendapatkan tiket dari Golkar dan Gerindra, untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat.
Tentunya kabar itu membuat tercengang, pasalnya dari kader Gerindra sendiri yang memiliki peluang untuk maju di Pilkada Jabar yakni Dedi Mulyadi. Bahkan hal itu pernah diakui oleh Gus Miftah.
Momen pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu berucap ketika bersama Dedi Mulyadi di sebuah mobil, dilihat dari akun instagram kang DM sapaan akrabnya.
Baca Juga :
- Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra Maju Pilkada Jabar, Bagaimana Nasib Dedi Mulyadi?
- Shin Tae-yong Buat Sejarah, Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar Bergemuruh, Ada Apa?
"Saya bersama peraih suara terbanyak se-Indonesia, menurut saya (Dedi Mulyadi) kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat," kata Gus Miftah, dikutip Minggu (3/3/2024) lalu.
Kabar Ridwan Kamil mendapatkan dua tiket untuk maju di Pilkada Jabar itu diungkapkan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Jawa Barat itu, untuk Ridwan Kamil sudah diberikan baik Golkar maupun Gerindra," katanya kepada wartawan belum lama ini.
Kali ini, Mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi mengaku sudah menjadi "gubernur" di tengah hangatnya perbincangan munculnya kandidat calon gubernur Jawa Barat pada pilkada 2024.
"Selama ini saya sudah lama jadi 'gubernur', yaitu gubernurnya urang lembur (orang desa) karena saya dalam setiap hari harus memenuhi undangan warga di berbagai pelosok Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Lagi Diciumi Ibu, Zara Anak Ridwan Kamil Malah Dikira Punya Tato
Ia menyampaikan bahwa saat ini banyak orang yang tengah membicarakan Pilgub Jawa Barat 2024. Baginya kontestasi tersebut adalah sebuah peristiwa yang biasa saja dalam proses memilih pemimpin, yakni Gubernur Jabar.
"Saya sudah jadi 'gubernur' orang-orang susah karena dalam setiap hari saya harus melayani berbagai keluhan warga, mulai dari yang tidak punya beras, tidak punya seragam sekolah, tidak ada biaya berobat ke rumah sakit, rumahnya roboh, bahkan sampai urusan jodoh," katanya.
Saat ini Dedi memilih tinggal dan membangun kampung halamannya yang kini dikenal dengan Lembur Pakuan.
Kampung tersebut ditata berdasarkan prinsip ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti areal persawahan, perikanan, peternakan, perkebunan hingga areal hutan kecil di tengahnya.
"Jadi urusan berbakti pada masyarakat dan hidup dengan berinteraksi di tengah masyarakat, bagi saya tidak perlu menunggu pemilihan gubernur karena tugas-tugas itu sampai hari ini saya sudah kerjakan," katanya.
Bagi Dedi, hal tersebut hanya urusan menunggu waktu agar memiliki porsi yang lebih luas dan alokasi anggaran yang lebih besar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group