Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 5 tersangka baru kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Penetapan tersangka itu dilakukan usai penyidik menemukan alat bukti yang cukup.
Sebelumnya sudah ada 16 tersangka yang ditetapkan oleh Kejagung dalam kasus ini, termasuk salah satunya yang paling banyak disorot adalah Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi. Kasus korupsi ini diketahui membuat negara mengalami kerugian mencapai Rp 271 triliun.
Lantas siapa saja 5 tersangka baru dalam kasus korupsi komoditas timah yang baru saja diungkap oleh Kejagung? Simak penjelasan berikut ini.
Identitas Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditas Timah
1. HL selaku Beneficiary Owner PT TIN (pihak swasta)
2. FL selaku Marketing PT TIN (pihak swasta)
3. SW selaku Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2015 - Maret 2019
4. BN selaku Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung periode Maret 2019
5. AS selaku Plt Kepala Dinas ESDM Kepulauan Bangka Belitung yang kini menjabat Kepala Dinas ESDM Kepulauan Bangka Belitung.
Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditas Timah
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung Kuntadi juga merinci peran masing-masing tersangka. Disebutkan bahwa SW, BN dan AS dengan sengaja menerbitkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari 5 perusahaan terkait.
Kelima perusahaan yang dimaksud adalah PT RBT, PT SBS, PT SIP, PT TIN dan CV VIP. Mereka dengan sengaja menerbitkan dan menyetujui RKAB dari kelima perusahaan smelter itu meski tidak memenuhi syarat.
Kuntadi menyebut bahwa ketiga tersangka mengetahui bahwa RKAB tersebut tidak dipergunakan semestinya. Namun mereka menyetujuinya untuk melegalkan aktivitas perdagangan timah yang diperoleh secara ilegal dari IUP PT Timah.
"Ketiga tersangka tahu RKAB yang dia terbitkan tidak dipergunakan untuk melakukan kegiatan penambangan di wilayah IUP kelima perusahaan, melainkan sekedar untuk melegalkan aktivitas perdagangan timah yang diperoleh ilegal di wilayah IUP PT Timah," ungkap Kuntadi pada Jumat (26/4/2024).
Sementara itu, 2 tersangka lainnya yakni HL dan FL turut serta dalam kerja sama penyewaan peralatan. Untuk melancarkan aksinya, keduanya membentuk perusahaan boneka yaitu CV PPR dan CV SMS dalam rangka melaksanakan atau memperlancar aktivitas ilegalnya.
Baca Juga: Kasus Korupsi Timah, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru 3 Langsung Ditahan
"Keduanya turut serta pengkondisian pembuatan kerjasama penyewaan peralatan procession peleburan timah yang sebagai bungkus aktivitas kegiatan peleburan timah dari IUP PT Timah," jelas Kuntadi.
Kuntadi menyebut 3 tersangka langsung ditahan sedangkan 2 tersangka lainnya sedang sakit dan masih menjalani pemeriksaan sehingga tak ditahan. Disebutkan bahwa FL sudah ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung sementara itu AS dan SW ditahan di Rutan Salemba Jakarta Pusat.
Sementara itu tersangka BN dikarenakan ada alasan kesehatan, maka tidak dilakukan penahanan. Terakhir, tersangka HL dipanggil sebagai saksi namun tidak hadir sehingga akan dipanggil lagi.
"(Tersangka HL) selanjutnya oleh tim penyidik akan segera dipanggil sebagai tersangka," ucap Kuntadi.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Tiga Langsung Ditahan!
-
KPK Konfirmasi Langsung Kesehatan Bupati Sidoarjo, Pemeriksaan Dijadwalkan Pekan Depan
-
Geger Harvey Moeis cs Korupsi Timah Rp271 T, Mahfud MD Minta Ini ke Prabowo: Sudah Gila-gilaan
-
Tunggu Putusan Kasasi, KPK Akan Usut Keterlibatan Istri Rafael Alun Terkait Kasus TPPU
-
IM57+ Institute Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK Terkait Kasus Ini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?