Suara.com - Kasus pencurian motor diduga terjadi di wilayah Tengaran, Kabupaten Semarang baru-baru ini. Terduga pelaku yang tertangkap mendapat hukuman sosial yang cukup memalukan sebelum dikirim ke pihak berwajib.
Melansir akun X, @folkshittmedia, Selasa (30/4/2024), sejumlah massa berkumpul di salah satu hutan belantara. Bukan tanpa alasan, berkumpulnya massa, diketahui sedang menangkap pelaku pencurian motor yang kabur.
Penangkapan tersebut cukup menyita perhatian, pasalnya terduga pelaku diikat oleh warga dan ditelanjangi hingga diarak keliling desa.
"Pelaku curanmor tertangkap warga dibugilin dan diikat diarak keliling desa," tulisnya.
Baca Juga:
Jejak Kriminal Shen Yinhao, Wasit Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Usai Viral Lirikan ke Rara Lida, Karakter Suami Putri Isnari Dikuliti Warganet
Tampak pria yang diduga pelaku pencurian diikat di salah satu batang pohon yang diarak warga. Terlihat massa baru keluar dari hutan yang disinyalir pelaku kabur ke hutan.
Penangkapan terduga pelaku tersebut mendapat reaksi netizen. Tak sedikit yang mengaitkan dengan pelaku korupsi yang bisa saja diberi hukuman sosial serupa.
"Bisa kali pelaku korupsi diginiin," kata netizen pertama.
"Kalo enggak bonyok rugi sih, nitip salam olahraga donk," sebut lainnya.
"Dia layak diginiin, terlebih para maling uang rakyat," sebut lainnya.
"Lebih layak diginiin koruptor," kata lainnya.
Seperti diketahui, kasus pencurian di Indonesia masih menjadi sorotan. Bahkan pencuri motor seperti insiden yang terjadi di atas cukup meresahkan.
Menangkap satu pelaku cukup membuat massa senang. Kendati begitu pencuri uang masyarakat atau koruptor juga cukup menjengkelkan. Hal itu tak lain karena merugikan uang negara.
Berita Terkait
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Riley Reemnet, Penerus Jay Idzes: Sama-Sama Berdarah Semarang Sudah Cetak 4 Gol dan 4 Assist
-
Solo-Semarang Bebas Hambatan: Cek Tarif Tol dan Tips Aman Berkendara
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta