Suara.com - Belakangan ini ramai dibicarakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melarang warung kelontong "Warung Madura" untuk beroperasi selama 24 jam.
Kabar mengenai pelarangan warung madura buka 24 jam itu pun turut dikomentari Jhon LBF melalui sebuah video yang diunggahnya di akun TikTok.
Dalam video yang diunggah dalam akun TikTok pribadinya @jhonlbf.co.ic, Jhon menanggapi terkait himbauan jam operasional warung Madura tersebut.
"Warung Madura gak boleh buka 24 jam," ucap Jhon LBF diawal videonya.
"Ini siapa yang bikin kebijakan seperti ini nih. Eh bapak-bapak, ibu-ibu yang mencetuskan ide untuk membuat kebijakan seperti ini, dengerin kata-kata saya, kalau kalian belum bisa nyenengin minimal jangan nyusahin," sambungnya.
Jhon LBF mengatakan bahwa warung Madura yang buka 24 jam banyak memberikan berbagai manfaat bagi diri maupun masyarakat lain.
"Warung Madura buka 24 jam tuh banyak banget manfaatnya. Salah satunya saya pun juga merasakan manfaat positif dengan warung Madura buka 24 jam," kata Jhon LBF.
"Kita butuh sesuatu nih, entah mie instan, malem-malem tiba-tiba masuk angin atau butuh obat warung belinya dimana, warung Madura, minimarket mah udah tutup semua. Mereka kerjanya misalnya malem nih, pulang malem bensinnya udah tinggal dikit, beli bensin eceran dimana, di warung Madura, pom bensin kadang gak ada yang buka 24 jam," ungkapnya lagi.
Dalam video tersebut Jhon juga menyebutkan bila pemilik warung Madura memiliki modal sendiri bukan dari pemerintah sehingga mereka juga memiliki strategi tersendiri untuk menjalankan usahanya.
Ia juga menambah bila warung Madura menjadi solusi bagi masyarakat menengah kebawah sehingga meminta pemerintah untuk lebih bisa mengevaluasi ulang terkait kebijakan yang ada dibuat.
"Mereka itu mendirikan warung pakai modal, yang modal mereka sendiri bukan dapat subsidi dari pemerintah, ya wajar-wajar aja kalau mereka punya strategi warung Madura tidak akan tutup kecuali hari kiamat. Mereka mandiri kok dan mereka menjadi solusi untuk masyarakat kita yang menengah kebawah," kata Jhon LBF.
"Jadi pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UMKM kalau mau bikin kebijakan coba turun dulu kelapangan lihat dulu manfaatnya dari kegiatan warung Madura buka 24 jam," ucapnya kemudian.
Dalam kesempatan itu Jhon LBF juga dengan tegas menolak dan meminta Kementrian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) membatalkan larangan warung Madura buka 24 jam. Ia menyebut warung Madura menjadi salah satu UMKM yang bisa membuat perekonomian masyarakat semakin kuat.
"Intinya saya sebagai warga negara Indonesia saya punya hak juga untuk menyuarakan ini, saya tidak setuju dengan kebijakan pembatasan jam operasional untuk warung Madura," ungkapnya kemudian.
"Saya kepengen pemerintah bisa membatalkan usulan ini dan support UMKM karena Indonesia bisa diposisi hari ini, Indonesia tetap strong karena UMKM-nya bangkit, UMKM-nya banyak. Harusnya pemerintah hadir untuk memberikan solusi terbaik untuk terus mensupport UMKM Indonesia naik kelas," pungkas Jhon.
Berita Terkait
-
Viral Momen Warung Madura Santai Berjualan Dikelilingi Aparat Brimob Saat Demo Memanas
-
Viral Warung Berantakan, Pemilik di Mojokerto Justru Bela Sound Horeg: Gak Ada Kerugian
-
Ngeri! Getaran 'Sound Horeg' Diduga Bikin Dagangan Warung Madura Ambyar Berantakan
-
Tak Ditawar Lagi, Jhon LBF Beli Mobil Sengketa Kimberly Ryder Rp 180 Juta
-
Kekayaan dr Oky Pratama: Diduga Tumbalkan Nikita Mirzani buat Peras Owner Skincare
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum