Suara.com - Sebuah video berisikan klarifikasi sang pemilik warung Madura di Mojokerto, Jawa Timur, menjadi sorotan di tengah perdebatan mengenai ‘sound horeg’.
Dalam video tersebut sang pemilik menyatakan bahwa tidak ada kerugian sama sekali dan turut menikmati acara parade tersebut meski warungya sempat porak poranda.
Sebelumnya, terdapat sebuah video yang beredar, menampilkan barang dagangan seperti botol minuman, makanan ringan, dan berbagai produk lainnya di sebuah warung Madura yang berjatuhan dari rak-rak akibat getaran kuat dari ‘sound horeg’ parade di Mojokerto, Jawa Timur.
Video tersebut menjadi viral dan memicu perdebatan, serta kritik mengenai dampak dari ‘sound horeg’.
Namun, sebuah video baru yang diunggah oleh akun @folkkonoha, pada Selasa (12/9/2025) berisikan klarifikasi yang menampilkan sisi lain dari video sebelumnya.
Dalam video tersebut, sang pemilik warung Madura menyatakan tidak ada kerugian sama sekali dan turut menikmati ‘sound horeg’ parade.
“Nggak ada masalah, aman, nggak ada kerugian sepeser pun,” ujar sang pemilik warung tersebut, memberikan klarifikasi kepada kedua pria dari tim ‘sound horeg’ yang menemuinya, dengan salah satu dari kedua pria itu merekam pernyataan sang pemilik warung.
Selanjutnya, sang pemilik warung Madura juga menambahkan bahwa ia justru ikut berjoget, ikut serta dalam kemeriahan parade tersebut.
“Ikut joget juga kok,” ujar sang pemilik warung Madura dengan sikap santai, nadanya yang tenang, dan sambil tersenyum.
Baca Juga: Resmi! Aturan Sound Horeg Jatim Terbit, Wajib Bisu Saat Lewat Rumah Sakit hingga Tempat Ibadah
Meski demikian, perempuan itu mengaku tidak menyangka video yang ia unggah hanya untuk iseng dan hiburan sebagai status akan menjadi viral dan menimbulkan kehebohan serta kesalahpahaman.
“Ini buat pecinta horeg, kalau tidak suka, skip saja.” pesan sang pemilik warung Madura.
Video klarifikasi yang diunggah di media sosial tersebut menunjukkan bahwa fenomena ‘sound horeg’, di sisi lain menjadi hiburan dan ajang solidaritas komunitas bagi sebagian kalangan.
Sebelumnya, fenomena ‘sound horeg’ sendiri memang sudah menjadi sorotan di Jawa Timur, terlebih lagi dengan adanya laporan dari berbagai daerah mengenai dampak kerusakan dari getaran ‘sound horeg’.
Hingga Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran (SE) bersama, pada awal Agustus 2025, dalam menanggapi keresahan masyarakat dan untuk menertibkan penggunaan ‘sound horeg’ dalam parade.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Poin-poin Aturan Baru Sound Horeg, Batas Kebisingan Maksimal hingga Penyelenggaraan
-
Apa Aturan Sound Horeg Terbaru? Cegah Pendengaran Rusak hingga Gangguan Ketertiban
-
5 Fakta Viral Karnaval di Blitar Dihentikan Polisi, Semua Gara-gara Sound Horeg?
-
Ngeri! Getaran 'Sound Horeg' Diduga Bikin Dagangan Warung Madura Ambyar Berantakan
-
Resmi! Aturan Sound Horeg Jatim Terbit, Wajib Bisu Saat Lewat Rumah Sakit hingga Tempat Ibadah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang