Suara.com - Polisi menyebut sosok F merupakan aktor intelektual sekaligus pemodal di balik laboratorium pembuat PINACA atau bahan baku tembakau sintetis di Cluster Mountain View Sentul City, Bogor. Dia juga membeli prekursor dari China.
Transaksi pembelian bahan kimia untuk memproduksi PINACA ini menggunakan pembayaran mata uang digital atau kripto.
"F ini dia pemodal, aktor intelektual dari kelompok ini, dia lah yang memodali. Kemudian dia juga yang membeli peralatan dan yang mengarahkan juga untuk membuat narkoba sintetis jenis PINACA," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).
Menurut Suyudi, laboratorium produksi PINACA ini baru pertama kali ditemukan di Indonesia. Sebab para pelaku biasanya memperoleh dari luar negeri.
"Yang menarik dari jaringan ini adalah PINACA-nya. Kalau biasanya PINACA-nya dari luar, kalau ini nggak, PINACA-nya yang dibikin dari sini," jelas Suyudi.
Selain menangkap F, penyidik Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya turut menangkap empat tersangka lain. Mereka berinisial S, H, B, dan GBH.
S dan H berperan sebagai peracik atau laboratoris. Selaku pengendali F selalu memantau S dan H dari CCTV ketika membuat PINACA.
Sedangkan B selaku penjaga gudang penyimpanan bahan narkotika di Serpong, Tangerang Selatan. Lalu GBH selaku kurir atau reseller yang mengaku dijanjikan upah hingga Rp100 juta dari F.
"Jaringan ini sudah berjalan enam bulan. Kemudian PINACA ini kan jenisnya sintetis, nah ini untuk pembuatan tembakau gorila," pungkas Suyudi.
Baca Juga: Efeknya Lebih Kuat dari Ganja, Ini Narkoba Tembakau Sintetis yang Dipakai Bobby Joseph
Berita Terkait
-
Argentina Resmi Legalkan Transaksi dengan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain
-
Harga Bitcoin Diprediksi Mampu Capai US$37.000, Pengamat Ungkap Faktor Kuncinya
-
Mengenal Apa Itu Uang Rupiah Digital, Sedang Digodok Bank Indonesia
-
Efeknya Lebih Kuat dari Ganja, Ini Narkoba Tembakau Sintetis yang Dipakai Bobby Joseph
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara