Suara.com - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 jatuh pada hari ini, Kamis 2 Mei 2024. Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyinggung soal mahalnya biaya pendidikan.
Dilihat dari cuitan di akun X miliknya, Jimly awalnya mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024.
"Selamat memperingati Hardiknas 2024," tulisnya.
Dalam momen ini, Jimly berpesan agar anggaran pendidikan 20 persen dalam APBD dan APBD dapat diefektifkan.
"Semoga kecenderungan mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi dapat dievaluasi dan anggaran pendidikan 20 persen dalam APBN & APBD dapat direfokusing & diefektifkan pemanfaatannya," ujarnya.
Cuitan ini seketika mendapat tanggapan dari warganet. Ada yang langsung mengirim foto mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi yang mencapai Rp 7,1 juta per semester.
"Biaya persemester di Unsyiah Aceh," sindir warganet.
"Lebih memilih program makan siang gratis jadi t%$, daripada memilih pendidikan gratis jadi tau. Jadi ya nikmatin saja keberlanjutan UKT nya," tulis warganet.
"Selamat datang Gen Indonesia cemas. Tetap pertahankan kebodohan sebagai warisan budaya. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa hanya textbook belaka. Kalo rakyat pada cerdas, nanti pada kritis, ga bisa di kibulin dengan bansos lagi," kata warganet.
Diketahui, setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.
Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei ini merupakan momen untuk mengenang sekaligus bentuk penghormatan atas jasa Ki Hajar Dewantara. Peringatan Hardiknas ini rutin diselenggarakan setiap setahun sekali.
Dipilihnya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional karena tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara, yakni tanggal 2 Mei 1889.
Berita Terkait
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Hak yang Dinamai Bantuan: Cara Halus Menghapus Tanggung Jawab Negara
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan