Suara.com - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membantah anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penghalang pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Sebaliknya, Muzani menyebut Jokowi mendorong terjadinya pertemuan Prabowo-Megawati.
"Nggak, Pak Jokowi justru yang mendorong dan mengingatkan," ucap Muzani kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Meski demikian Muzani tidak menjelaskan secara detail bagaimana proses perkembangan rencana pertemuan Prabowo-Megawati saat ini. Ia hanya memberikan sinyal tanda positif.
"Sangat baik dan produktif (rencana pertemuan Prabowo-Megawati)," tutur Muzani.
Sebelumnya, Muzani membeberkan perkembangan rencana pertemuan Prabowo-Megawati. Muzani menyebut Prabowo-Megawati punya cara berkomunikasi yang khusus.
"Keduanya punya cara komunikasi sendiri," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Muzani mengatakan baik Prabowo dan Megawati sama-sama mengetahui kapan sebaiknya untuk melakukan pertemuan.
"Kapan harus bertemu di mana dan seterusnya, sehingga karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama," ujar Muzani.
Baca Juga: Pasrah Karena 'Anak Baru'? Surya Paloh Sungkan Tanya Jatah Menteri ke Prabowo
Selain itu, Muzani menilai Prabowo-Mega sejauh ini tidak memiliki masalah yang serius.
"Keduanya juga sama-sama mengaku tak punya masalah, mereka mengatakan tidak punya masalah dengan Prabowo bahkan baik-baik saja hubungannya dengan Prabowo," ungkap Muzani.
Untuk diketahui, Megawati dan Prabowo pernah berpasangan di Pilpres 2009. Wacana pertemuan Prabowo dan Mega ini berhembus setelah pengumuman hasil Pilpres 2024.
Selain itu, wacana itu kembali mencuat setelah sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Berita Terkait
-
Sebut Prabowo-Megawati Kawan Lama, Sekjen Gerindra: Punya Cara Komunikasi Sendiri
-
Bantah Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Megawati-Prabowo, Gerindra Beberkan Hal Sebenarnya
-
Masinton Sebut Partai Koalisi Prabowo Ketir-ketir jika PDIP Gabung Pemerintahan
-
PKS Ingin Ditemui Prabowo, Gerindra: Perlu Waktu...
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen