Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mempunyai dua kader unggulan untuk maju di Pilgub Jabar pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Dua kader yang berpotensi bisa maju di Pilgub Jabar itu ialah Bima Arya dan Desy Ratnasari.
Hal itu nampaknya mendapatkan sorotan dari Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina.
Baca Juga :
Dia sangat mengapresiasi masuknya nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat Desy Ratnasari dalam bursa Pilgub Jabar.
Ia menjelaskan dengan masuknya nama Desy dalam bursa tersebut, maka diharapkan aspirasi perempuan di Jabar dapat terwakili.
“Sebagai politisi perempuan, kehadiran Desy Ratnasari diharapkan dapat mewakili aspirasi perempuan; termasuk menyuarakan dan memperjuangkan isu-isu pendidikan, trafficking (perdagangan orang), kemiskinan, stunting, dan lain-lain yang erat terkait dengan perempuan di Jabar,” kata Caroline, dikutip Sabtu (11/5/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sosok Desy yang memiliki rekam jejak sebagai legislator DPR RI dinilai dapat menjadi modal dalam Pilgub Jabar.
“Dengan pengalaman sebagai Anggota DPR RI sejak 2014, Desy sudah mengetahui dan memahami peta politik di Jabar, sehingga ini jadi modal berharga dalam kandidasi maupun kontestasi Pilgub Jabar,” ujarnya.
Baca Juga: Pakar Politik Sebut PAN Masih Berhitung Soal Peluang Bima Arya Maju Pilgub Jabar
Walaupun demikian, ia menyebut terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi peluang Desy untuk berkontestasi dalam Pilgub Jabar.
“Peluangnya ditentukan oleh banyak faktor; seperti popularitas, efektivitas kerja tim sukses dan tim pemenangan atau koalisi partai politik, sehingga bisa memobilisasi suara, terutama dari kalangan pemilih perempuan, pemilih muda atau kelompok pemilih yang menjadi sasaran utama dari tim sukses Desy,” katanya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau yang dikenal dengan sebutan Zulhas, wirausahawan dan politisi PAN yang menjabat Menteri Perdagangan, saat ditemui usai Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5) malam, mengatakan bahwa Desy menjadi salah satu kader yang disiapkan di Pilgub Jabar.
“Jawa Barat itu ada Teh Desy, ada Bima Arya (mantan Wali Kota Bogor),” katanya.
Zulhas juga kembali menyebut nama Desy usai menghadiri hari kedua Workshop dan Rakornas PAN tersebut, Jumat.
“Jawa Barat selain RK (mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) kan ada Bima Arya, ada Desy dari kami, dari partai lain silakan, kan nanti koalisi juga,” ujarnya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi