Suara.com - Pasca viral film Vina Sebelum 7 Hari, kasus pembunuhan dua sejoli di Cirebon pada 2016 ini pun kembali jadi perhatian publik. Seperti diketahui film itu diangkat dari kisah nyata kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Rizky Rudiana.
Terbaru, Polda Jabar kembali buka suara perihal tiga pelaku yang sampai saat ini masih buron.
Tiga pelaku kasus pembunuhan dua sejoli di Cirebon, Vina Dewi dan Rizky Rudiana pada Agustus 2016 sampai saat ini masih belum ditangkap pihak kepolisian.
Baca juga:
Tiga pelaku itu ialah Pegi atau Perong, Andi dan Dani. Pihak Polda Jabar dalam keterangan mengatakan bahwa identitas asli ketiga buronan itu masih belum terungkap.
Namun pihak kepolisian menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast sudah mengantongi ciri-ciri fisik dari ketiga buronan tersebut.
Kombes Jules juga menjelaskan bahwa dari 8 tersangka lainnya yang sudah divonis di kasus pembunuhan Vina Cirebon tidak menunjukkan identitas asli ketiga buronan tersebut.
Kombes Jules juga membantah narasi di sosial media yang menyebut bahwa salah satu buronan itu merupakan anak dari anggota kepolisian. Jules bilang bahwa korban Rizky yang berstatus anak polisi.
Baca juga:
Baca Juga: Gibran Diroasting Cuma Ngebacot di Twitter, Begini Ekspresi Ngegas Anak Jokowi
"Salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eky adalah anak dari anggota kepolisian. Artinya justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian bukan pelaku," kata Jules.
Kombes Jules dalam keterangannya dengan tegas juga mengatakan untuk ketiga buronan itu menyerahkan diri. Jika Pegi, Andi dan Dani mencoba untuk berikan perlawanan, pihak kepolisian tidak segan untuk mengambil tindakan tegas dan terukur.
Polda Jabar juga telah merilis ciri-ciri tiga buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ciri-cirinya:
Pegi alias Perong, tempat tinggal terakhir Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Tinggi kurang lebih 160 sentimeter, badan kecil, rambut keriting dan kulit sawo matang.
Dani, tempat tinggal terakhir Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Tinggi kurang lebih 170 sentimeter, badan sedang, rambut keriting dan kulit sawo matang.
Andi, tempat tinggal terakhir Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Tinggi 165 sentimeter, badan kecil, rambut lurus dan kulit hitam.
Berita Terkait
-
Gibran Diroasting Cuma Ngebacot di Twitter, Begini Ekspresi Ngegas Anak Jokowi
-
Panen Kritik, Film Vina: Sebelum 7 Hari Malah Tembus 2 Juta Penonton sampai Tambah Layar
-
Pedagang Soto Dukung Ponakan Bunuh Bos Warung Madura: Sakit Hati karena Tak Dikasih Utang Rokok
-
Baru Disadari Warga Setelah Marak di Bali, Tanda di Dinding Ini Ternyata Jaringan Narkoba
-
Perempuan Ini Bocorkan Harga Sewa LC dari Bungkus Gorengan, Pajaknya Seharga Marlboro Filter
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram