Suara.com - Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi atau kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendatangi DPR RI untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (16/5/2024) hari ini. Di depan anggota Dewan, para mahasiswa memprotes kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru jalur SNBP 2024.
Terkait protesnya itu, perwakilan BEM SI mempertanyakan landasan aturan pemerintah menaikkan UKT yang kini menjadi keresahan para mahasiswa.
"(Kami) menekan tinjauan kembali permendikbud, pasal-pasal apa yang krusial, kenapa UKT bisa melambung tinggi, itu pasal yang mana?" kata Heryanto Koordinator BEM SI Terpilih sekaligus Presiden BEM Universitas Mataram ditemui usai RDP.
Baca Juga: Didemo Mahasiswa soal UKT, Begini Penjelasan Rektor Unri
Menurutnya, akar permasalah soal UKT ini pihaknya menelaah karena adanya Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024.
"UKT ini tidak sinkron dengan di kampus sehingga di kebijakan UKT tidak sesuai, ada yang naik 2 kali lipat, bahkan 5 kali lipat disampaikan tadi," katanya.
"Ini yang perlu kita kawal. Apakah benar peraturan-peraturan ini menetapkan kebijakan untuk menekan UKT secara serius di kampus atau ndak? Atau ini hanya sebatas bisnisnya perguruan tinggi di masyarakat," sambungnya.
Baca Juga: Kenaikan Biaya UKT 2024 Diprotes Hingga Viral, Begini Penjelasan Universitas Brawijaya
Seusai rapat, ia menyampaikan ada lima poin yang akan disimpulkan oleh DPR RI Komisi X. Menurutnya, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal.
"Ada beberapa poin yang saya dengar tadi kesimpulannya, Komisi X akan membentuk panitia panja. Untuk bagaimana dan akan memanggil Pak Nadiem. Dalam waktu dekat ini, untuk menghadiri dan merevisi peraturan-peraturan yang kita telah kita usulkan karena kita sepakat apabila dicabut itu akan berdampak pada peraturan bawahnya," ujarnya.
"Peraturan bawah itu harus ada output itu, kita minta bagaimana kebijakan di kampus itu harus di-review itu yang kita secepatnya kita akan mendorong dari Komisi X DPR RI ini benar-benar serius mengawal isu ini. Karena ini keresahan tidak hanya di perguruan tinggi tapi di masyarakat maupun sekola swasta yang ada di bawah," sambungnya.
Berita Terkait
-
Pernah jadi Jurnalis, Meutya Hafid soal Polemik RUU Penyiaran: Tak Ada Niatan Komisi I DPR Kecilkan Peran Pers!
-
Rektor Unri Resmi Cabut Laporan, Ini Reaksi Mahasiswa yang Kritik UKT Mahal
-
Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Kritik UKT, Kapolri Diminta Turun Tangan
-
UKT Naik! Cek Daftar Kampus yang Mengalami Kenaikan Tahun Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?