Suara.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyebut banyak warga yang secara mandiri berinisiatif mengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai domisili masing-masing. Padahal, mereka belum terdampak kebijakan penghapusan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Budi mengatakan sejak Januari 2024, pihaknya mencatat ada 196.677 warga yang mengganti KTP sesuai domisilinya saat ini. Mereka sempat memiliki KTP Jakarta tapi tak kunjung memindahkan administrasi kependudukannya.
"Yang sudah memindahkan secara sadar ya, mereka yang sudah memindahkan (NIK) secara sadar dan mandiri itu 196.677 warga ya. Itu (jumlah) dari Januari hingga sekarang," ujarnya di Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2024).
Baca Juga: Asalkan Punya Ini, KTP Warga Domisili Luar Daerah Tak Bakal Dicoret di Jakarta!
Budi menyebut mereka awalnya memang sempat masuk dalam data NIK warga yang bakal dihapus. Setelah dilakukan sosialisasi kebijakan ini, mereka khawatir dan langsung memindahkan KTP-nya.
Karena sudah mengurus pindah KTP, mereka tak lagi terdampak kebijakan itu.
"Iya, ternyata kan efeknya juga banyak yang berpindah (NIK) karena memang sosialisasi saat ini sudah cukup masif ke masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, hingga Mei 2024, Budi menyatakan pihaknya telah menonaktifkan sekitar 42.000 NIK DKI milik warga yang telah meninggal dunia. Sementara, warga yang tinggal tak sesuai domisili belum dinontaktifkan NIK-nya.
Baca Juga: Asalkan Punya Ini, KTP Warga Domisili Luar Daerah Tak Bakal Dicoret di Jakarta!
Ke depannya, Budi meminta masyarakat yang keberatan dengan penghapusan NIK ini agar mengurus ke kelurahan. Jika sudah diversifikasi, maka dipastikan NIK mereka akan diaktifkan lagi.
"Bingung nih mereka yang di luar negeri, di luar kota, punya surat tugas, tetapi mereka bingung mau kayak bagaimana, bisa menghubungi melalui WhatsApp center kita khusus untuk penonaktifan NIK, 081212012031," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Asalkan Punya Ini, KTP Warga Domisili Luar Daerah Tak Bakal Dicoret di Jakarta!
-
Jamin Tak Hapus KTP TNI-Polri Meski Lama Dinas di Luar Jakarta, Heru Budi Ungkit Kasus Pinjol Catut Alamat Warga
-
Alerta! Warga Jakarta yang Ajak Kerabat Beradu Nasib Mesti Tanggung Jawab: Jika Nganggur, Wajib Balik Kampung!
-
Pupus Hasrat Sudirman Said Maju Cagub DKI Independen, Relawan Akui Gagal Kumpulkan KTP
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
-
Adu Pendidikan Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Putri Komarudin: Calon Menpora?
-
Tragis! Pelajar Kritis Disambit Helm Polisi, Bripda Abi Kurniawan Pasrah Kena Hukuman Ini