Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, setelah berjalan selama 8 tahun, pihaknya merasa perlu untuk melakukan evaluasi dan mematangkan konsep atas pelaksanaan Program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Kegiatan ini dilakukan di Jakarta pada 20-22 Mei 2024.
"Tidak terasa, Program Desmigratif sudah berjalan kurang lebih selama 8 Tahun. Terakhir pembentukkan lokasi Desmigratif baru pada tahun 2022, hal ini dikarenakan akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu terkait Program Desmigratif tersebut," ujarnya saat membuka evaluasi tersebut di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Menurut Ida, evaluasi bertujuan untuk mengidentifikasi keberlangsungan Program Desmigratif, dengan melakukan analisis aktor yang terlibat dalam program, dan menilai keberhasilan program desmigratif itu sendiri, termasuk interaksi dan peran yang dilakukan.
Evaluasi juga dilakukan untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman para koordinator, penanggung jawab desa dan petugas Desmigratif mengenai program, dengan fokus khusus pada penerapannya di desa, serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam keberlanjutan program Desmigratif tersebut.
"Selain itu, evaluasi juga akan difokuskan terhadap implementasi integrasi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan keterlibatan peran pemerintah daerah terhadap pelaksanaan empat pilar Program Desmigratif dan membahas bagaimana program ini dikelola dan dijalankan sehari-hari di desa, menilai Tingkat komitmen pihak-pihak terkait dalam menjalankan dan mendukung program Desmigratif," terangnya.
Adapun terkait dengan keberlanjutan program, ia menyarankan agar mendiskusikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan Program Desmigratif dan membahas inisiatif, serta strategi untuk mempertahankan keberlanjutan program di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, kami meminta kepada para peserta untuk dapat berpartisipasi aktif serta memberikan saran dan masukkan terkait keberlangsungan Program Desmigratif ini," ucapnya.
Sementara itum Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Estiarty Haryani dalam laporannya mengatakan, evaluasi Desmigratif diikuti oleh 200 orang, yang terdiri dari 40 koordinator yang berasal dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi ketenagakerjaan, 80 kepala desa lokasi Desmigratif, dan 80 petugas Desmigratif 2017 - 2024.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dan akan diisi dengan breakout room untuk melakukan pendalaman dan mengumpulkan data primer langsung dari para peserta.
Baca Juga: Lindungi PMI, Menaker Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Makau
Berita Terkait
-
Sekjen Kemnaker Minta KKIN Menjadi Wadah Instruktur dan Trainer Berkompetisi
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Kemnaker Beri Diseminasi 250 Calon PMI untuk Perluas Wawasan Pekerjaan
-
Menaker Apresiasi Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar oleh APINDO
-
Menaker: Pelaksanaan KB Serentak di Tempat Kerja Jadi Upaya Melindungi Pekerja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana