Suara.com - Andi Tenri Bilang Radisyah Melati atau yang akrap disapa Bibie mendapat spotlight tersendiri di kasus korupsi sang kakek, eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Bibie pada fakta persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta terungkap menerima kucuran dana dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Mulai dari transfer Rp20 juta, diangkat menjadi tenaga ahli yang dibayar Rp10 juta, hingga mendapat fasilitas mobil dinas milik Kementan, Toyota NAV1.
Bibie sendiri diketahui calon istri dari seorang perwira polisi. Putri dari politisi Nasdem Indira Chunda Thita itu pada Maret 2021 telah dilamar oleh AKBP M Ikhsan Rangga.
Dari hasil penelusuran, AKBP M Ikhsan Rangga saat ini mengemban tugas sebagai Kasat Resnarkoba Polres Serang. AKBP Ikhsan berlatar belakang keluarga bukan sosok sembarangan.
Ayah dari AKBP Ikhsan diketahui bernama Kombes Pol Dedy Irianto dan ibunya, Kartika Irianto. Nama Kombes Pol Dedy Irianto ternyata memiliki rekam jejak cukup kontroversial.
Dedy Irianto pernah bertugas di Aceh, Bengkulu, hingga di Medan. Pada 2012, nama calon mertua cucu SYL itu jadi sorotan. Saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu.
Ia yang memimpin usaha penangkapan terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Novel Baswedan. Mengutip dari laporan Kompas tertanggal 8 Oktober 2012, Dedy diduga terlibat dalam peristiwa penembakan terhadap Edi Purwanto alias Edi Bagong, warga Desa Blitar, Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong, Bengkulu.
Edi tewas dengan luka tembakan peluru di kepala. Dedy saat itu menjelaskan bahwa saat itu, timnya disergap oleh kawanan perampok bus. Dedy keberatan jika tewasnya Edi Bagong ialah penembakan salah sasaran.
Baca Juga: Disebut Malak Ongkos Umrah ke Kementan, Kubu SYL Membela: Itu Bukan untuk Pribadi!
Dedy menjelaskan bahwa telah terjadi pencurian dengan pemberatan dan penempakan Edi bukan salah sasaran. Tembakan dilepaskan karena pelaku yakni Edi ialah kawasan perampok bus yang melawan petugas.
Masih di tahun yang sama, eks anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Agus Condro sempat mengungkap hal kontroversial lainnya dari sosok Dedy. Menurut Agus, Dedy saat masih jadi penyidik di Mabes Polri pada 2005 diduga melakukan pemerasan kepada Bupati Batang saat itu Bambang Bintoro sebesar Rp 300 juta.
Kala itu, Dedy sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi proyek pengadaan lahan untuk Gelanggang Olahraga Batang.
"Menurut informasi yang dulu tahun 2005 kami dengar ketika kita klarifikasi ada sesuatu. Itu sudah dilaporkan kepada Mabes Polri tembusannya kepada bapak presiden, bapak wakil presiden, kepada ICW, kepada KP2KKN Semarang," ucap Agus yang wafat pada 21 Juni 2019 seperti dikutip.
Terkait hal ini, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan tim investigasi belum mendapatkan data ataupun informasi mengenai hal itu.
"Belum. Kami belum tahu," kata Johan, di Jakarta, Senin (8/10/2012).
Berita Terkait
-
Disebut Malak Ongkos Umrah ke Kementan, Kubu SYL Membela: Itu Bukan untuk Pribadi!
-
Harta Karun Mitsubishi Pajero Sport Milik Syahrul Yasin Limpo Terciduk KPK Di Lahan Kosong, Pajaknya Kok Cuma Rp 0?
-
Kakek Korupsi Rp44,5 M, Cucu SYL Bibie Gagal Naik Pelaminan? Sudah Dilamar Sejak 2021
-
5 Fakta Bayaran Nayunda Nabila: Biduan SYL Disawer Rp100 Juta hingga Diangkat Jadi Honorer Kementan
-
Cerita Saksi Berikan Utang ke Pejabat Kementan Demi SYL, Masih Sisa Rp 1,6 Miliar Belum Dibayar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas