Suara.com - Satgas Damai Cartenz menembak mati Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya. Basoka merupakan ajudan Undius Kogoya, pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di wilayah Intan Jaya.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan Basoka ditembak usai melakukan penyerangan dan pembakaran gedung sekolah dan kios milik warga pada Rabu (22/5/2024) lalu.
Selain menembak mati Basoka, Satgas Damai Cartenz juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata pistol jenis P1 rakitan.
“Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran, yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku (Basoka) saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Faizal kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).
Berdasar hasil penyelidikan, Faizal menyebut pistol P1 rakitan ini diduga milik Undius Kogoya. Namun ketika itu digunakan oleh ajudannya, yakni Basoka.
"Pistol tersebut digunakan oleh Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya yang merupakan ajudan Undius Kogoya," jelasnya.
Faizal menegaskan Satgas Damai Cartenz akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok TPNPB-OPM.
"Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok KKB yang menganggu stabilitas keamanan di Papua dan melindungi masyarakat dari ancaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok KKB ini," kata dia.
Baca Juga: Anan Nawipa Sosok Pembunuh Danramil Di Paniai Ternyata Sudah Setahun Jadi Anggota OPM
Berita Terkait
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan OPM Wilayah Puncak Lupa Waker
-
Tampang Pimpinan OPM Wilayah Paniai yang Ditangkap Satgas Damai Cartenz
-
Terlibat Berbagai Kejahatan, Pimpinan OPM Paniai Petrus Pekei Diringkus Satgas Damai Cartenz
-
Telegram Panglima Ubah KKB jadi OPM Disorot, Disebut Tak Bisa Berlaku Menyeluruh kalau DPR-Pemerintah Tak Setuju
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf