Suara.com - Satgas Damai Cartenz kembali menangkap pimpinan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Kali ini, yakni Lupa Waker alias Lupa Walo pimpinan TPNPB-OPM wilayah Puncak.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan Lupa Waker ditangkap di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Minggu, (19/5/2024) kemarin.
"Lupa Waker alias Lupa Walo merupakan anggota KKB aktif wilayah Puncak dan yang bersangkutan termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Nomor DPO: 2/II/Res 1.13/2024 Reskrim, terkait kasus pembakaran camp dan alat berat milik PT. Unggul di Mundidok, Kabupaten Puncak pada bulan Februari tahun 2021 lalu," kata Faizal kepada wartawan, Senin (20/5/2024).
Sementara Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno menuturkan, penangkapan terhadap Lupa Waker berawal dari adanya informasi yang diberikan masyarakat.
"Laporan dari masyarakat terhadap keberadaan yang bersangkutan sehingga anggota kami langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan," tuturnya.
Selain menangkap Lupa Waker, lanjut Bayu, pihaknya juga turut mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa bukti tersebut di antaranya satu bilah sangkur, dompet, noken, noken kepal, KTP atas nama Les Mosip, uang Rp113.000, dan dua unit HP.
Kekinian Lupa Waker telah dibawa ke Posko Satgas Damai Cartenz di Timika. Penyidik menurutnya masih melakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami terkait keterlibatan yang bersangkutan dengan kelompok TPNPB-OPM.
"Rencana kami selanjutnya adalah kami akan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap tiga DPO lainnya yang terlibat dalam pembakaran camp PT Unggul pada tahun 2021 lalu" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tampang Pimpinan OPM Wilayah Paniai yang Ditangkap Satgas Damai Cartenz
-
Terlibat Berbagai Kejahatan, Pimpinan OPM Paniai Petrus Pekei Diringkus Satgas Damai Cartenz
-
KEK Sorong Termasuk Lokomotif Percepatan Pembangunan Ekonomi Papua, Perlu Didukung Kontribusi Nyata
-
10 Ton Beras Harga Terjangkau Dipasarkan per Hari, Atasi Kebutuhan Warga Sorong Papua
-
Telegram Panglima Ubah KKB jadi OPM Disorot, Disebut Tak Bisa Berlaku Menyeluruh kalau DPR-Pemerintah Tak Setuju
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris