Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemui Aep (30) pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utarac kabupaten Bekasi, yang menjadi saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias mengatakan, kedatangan pihaknya kali ini dalam rangka menawarkan Aep untuk mengajukan perlindungan saksi ke LPSK.
“Kami menawarkan perlindungan kepada yang bersangkutan ini,“ kata Susilaningtias, di Kantor Desa Karangasih, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/5/2024).
Meski begitu kata dia, tawaran perlindungan tersebut tak langsung diterima oleh Aep. Kepada LPSK, Aep mengaku akan menimbang-nimbang terlebih dahulu penawaran tersebut.
“Saksi masih memikirkan dan masih berdiskusi dulu lah gitu, jadi belum ada kepastian,” ucapnya.
Susilaningtias menyebut, selain Aep terdapat saksi lain dalam kasus Vina Cirebon. Hal itu diketahui pihaknya usai saksi yang belum diketahui identitasnya itu mengajukan permohonan perlindungan.
Namun, dia mengatakan bahwa permohonan tersebut belum dapat diterima pihaknya, sebab berkas pemohon belum lengkap.
“Kalau yang mengajukan ke LPSK cuma cuma satu, cuma kan memang berkas belum lengkap ya,” tutupnya.
Sebelumnya, Salah satu pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Aep (30) menjadi salah satu saksi dalam kasus tersebut. Dia mengaku, telah menjadi saksi dalam kasus Vina Cirebon sejak awal kejadian berlangsung.
Baca Juga: Galang Tersangka Pembunuhan Imam Musala di Kebon Jeruk Tertangkap Usai Polisi Telusuri CCTV
“Dari 2016 (diperiksa polisi jadi saksi),” kata Aep saat ditemui wartawan, Kamis (23/5/2024).
Di Cirebon, Aep merupakan seorang pekerja di salah satu bengkel cuci mobil yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Aep menceritakan, kasus Vina Cirebon terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung dirinya sedang berada di sebuah warung dekat lokasi kejadian.
Saat itu, dia melihat korban melintas dengan sepeda motor dan tak lama dilempari batu oleh kelompok remaja yang sedang kumpul di dekat lokasi kejadian.
“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” ucap Aep.
Setelah itu, Aep melihat sekelompok remaja itu mengejar korban. Dia memperkirakan jumlah remaja itu ada sekitar 8 orang.
Berita Terkait
-
Galang Tersangka Pembunuhan Imam Musala di Kebon Jeruk Tertangkap Usai Polisi Telusuri CCTV
-
Tak Koperatif Ungkap Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Sentil Iptu Rudi dengan Cara Ini
-
Alih-alih Hilangkan Jejak saat Buron, Tersangka Galang Penusuk Imam Musala Sempat Cukur Rambut dan Kumis
-
Saka Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Vina Cirebon, Nikita Mirzani Soroti Matanya yang Suka Melotot
-
Dihujat Tak Berempati, Ashanty Malah Senang Bisa Ngobrol dengan Terpidana Kasus Vina Cirebon
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!