Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader di Tiga Pilar Partai, yakni eksekutif, legislatif, dan struktur, untuk turun melayani rakyat. Megawati memberikan perhatian kepada legislator yang baru terpilih pada Pileg 2024 untuk tidak berleha-leha.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pidato penutup dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Awalnya Megawati menyinggung otonomi daerah di mana seharusnya provinsi, kabupaten, dan kota bisa mengelola sendiri pendapatan asli daerah (PAD). Megawati mengingatkan terdapat fenomena urbanisasi yang justru membuat angkatan kerja di daerah berkurang sehingga terjadi penurunan produksi.
"Banyak, lho, orang luar bukan asli Jakarta yang jadi pemulung," kata Megawati.
Presiden Kelima RI itu juga menyampaikan di Jakarta Utara ada dikenal dengan Gang Senggol di mana pemukiman warga sangat tidak layak huni. Gang itu bahkan ketika jalan kaki di dari dua arah harus bersenggolan saking sempitnya.
Megawati lalu menanyakan kepada kadernya apakah pernah melihat kondisi rakyat tersebut.
"Siapa di sini yang enggak pernah turun ke bawah? Ayo, angkat tangan," tanya Megawati.
Megawati lalu memerintahkan kepada kadernya di PAC dan Anak Ranting agar melaporkan legislator yang tidak turun ke bawah.
"Laporan kepada Ibu langsung. Kalau mereka ini, yang kayak bos-bos ini, sudah jadi dan tidak mau turun ke bawah ke tempatmu, bilang sama Ibu, ini janji saya, lho," kata Megawati.
Baca Juga: Sambil Menangis, Puan Sampaikan Permintaan Maaf PDIP Atas Perilaku Kadernya Yang Langgar Konstitusi
"Jangan enak-enak, kan, saya sudah bilang. Partai ini mau saya jadikan Partai Pelopor, kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out! Ini benar, lho, bukan drama," tegas Megawati.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini meminta kadernya di tingkat PAC dan Anak Ranting agar tak takut melapor.
"Kamu itu punya hak kedaulatan rakyat. Dari kamulah sebenarnya mereka ini akan jadi pemimpin-pemimpin yang harusnya mencintai rakyat," tegas Megawati.
Megawati menyatakan PDIP bukan partai elektoral, melainkan substansi melayani rakyat.
"Tidak ada elektoral hanya perhitungan suara. Harus dilayani rakyatmu itu," kata Megawati disambut gemuruh para kader.
Berita Terkait
-
Megawati Soroti Kondisi Hukum Saat Ini: Hukum Berkeadilan Vs Hukum Yang Dimanipulasi
-
Bukan Saat Rakernas, Megawati Bakal Beberkan Sikap Politik PDIP Pada Momen Ini
-
Megawati Tak Umumkan PDIP Oposisi Atau Gabung Pemerintah: Gue Mainin Dulu Dong!
-
Sebut Pemilu 2024 Adalah Yang Terburuk, PDIP Minta Sistem Pemilu Ditinjau Kembali
-
Sambil Menangis, Puan Sampaikan Permintaan Maaf PDIP Atas Perilaku Kadernya Yang Langgar Konstitusi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI