Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin buntut dari anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang menguntit Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Jokowi di hadapan Listyo yang tengah mendampingi Kepala Negara di acara Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta.
"Sudah saya panggil tadi," kata Jokowi.
Mendengar hal tersebut, Listyo yang berada di belakang Jokowi terlihat hanya tersenyum lebar. Selanjutnya Jokowi menunjuk ke arah Listyo saat menanggapi pertanyaan perihal hasil dari memanggil kapolri dan jaksa agung.
"Tanyakan langsung ke kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung," kata Jokowi.
Baca Juga: Anak Buahnya Dikuntit Densus 88, Jaksa Agung Rangkul Pundak Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Jaksa Agung Buka Suara
Sebelumnya Jaksa Agung Burhanuddin mengaku tidak ada masalah antara dia dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu ia tegaskan saat menyalami Listyo di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga: Usai Menghadap Jokowi, Menteri Nadiem Resmi Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini
Listyo yang hadir belakangan tampak menghampiri kursi Burhanuddin. Bersamaan denga Listyo, hadir huga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang turut menghampiri Burhanuddin.
Diketahui, kursi di sisi kanan kursi Burhanuddin diperuntukan untuk panglima TNI dan kapolri.
Tampak Listyo yang heran lantaran awak media gercep mengabadikan momen dirinya bersalaman dengan Burhanuddi sebelum duduk.
"Ini langsung heboh," ucap Listyo menanggapi wartawan yang tengah mengambil gambar.
Baca Juga: Bersalaman di Istana Negara, Jaksa Agung Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Kapolri
Mendengar itu, Burhanuddin menimpali ucapan Listyo. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah di antara keduanya.
"Enggak ada masalah kok," kata Burhanuddin.
Mendadak Mesra
Sebelumnya, Listyo dan Burhanuddin tampak akrab saat sesi foto bersama. Burhanuddin bahkan merangkul pundak Listyo.
Diketahui, momen keakraban tersebut dipertontonkan keduanya di Istana Negara usai acara SPBE Summit 2024 dan Peluncuran Govtech Indonesia. Adapun mereka berdua tampak kompak di tengah pemberitaan anak buah kapolri, yakni dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang menguntit bawahan Burhanuddin, yaitu Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.
Mulanya, Listyo mengajak Burhanuddin foto bersama di hadapan awak media usai acara di Istana Negara. Ikut berfoto bersama keduanya, yakni Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Terlihat Burhanuddin yang berada di tengah-tengah merangkul Listyo yang berdiri di sisi kiri. Baik Listyo dan Burhanuddin mengacungkan jempol kanan saat melakukan sesi foto.
Mereka tidak melayani sesi tanya jawab yang hendak dilakukan awak media.
Berita Terkait
-
Soal Isu Ketegangan Antara Polri Dan Kejagung, Menkopolhukam Minta Media Bantu Dinginkan Suasana
-
Usai Menghadap Jokowi, Menteri Nadiem Resmi Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini
-
Adu Kekayaan Kadensus 88 Irjen Sentot Prasetyo vs Jampidsus Febrie Adriansyah
-
Anak Buahnya Dikuntit Densus 88, Jaksa Agung Rangkul Pundak Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu