Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengunjungi Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kedatangan mereka untuk melihat orang utan di lokasi yang masuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Momen tersebut diunggah di akun Instagram @smindrawati
"Bertemu 'Ratna' (Ibu) dan 'Raisa' (anak) Orang utan di Orangutan Observation Site, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser-Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara," tulis Sri Mulyani, dilihat Minggu (2/6/2024).
Sri Mulyani mengatakan mereka datang bersama Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste Rut Kruger Giverin.
Mereka tiba di Medan, pada Sabtu 1 Juni 2024, dan melanjutkan perjalanan darat selama kurang lebih 2,5 jam menuju Bukit Lawang.
Kedatangan mereka untuk meninjau pemanfaatan dana hibah dari Pemerintah Kerajaan Norwegia untuk peremajaan dan pengelolaan kawasan Bukit Lawang. Ada 28 individu orang utan Sumatera yang sangat langka di kawasan itu.
"Pemerintah Kerajaan Norwegia telah menyampaikan dana kontribusi berbasis hasil (results-based contribution) sebesar USD156 juta melalui BPDLH sebagai kontribusi atas keberhasilan Indonesia dalam penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan sejak periode 2016/2017, 2017/2018, dan 2018/2019. Pendanaan RBC tersebut melalui BPDLH dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang mendukung Indonesia’s FOLU Net Sink 2030," tulisnya.
"Kami mengajak Andreas untuk menilik langsung area konservasi wildlife di Bukit Lawang. Bukit Lawang ini sendiri menjadi rumah dari 28 ekor Orangutan Sumatera yang sangat langka. Mereka dirawat, dijaga, serta dilestarikan di dalam kawasan ini," sambungnya.
Sri Mulyani mengajak agar keasrian dan kekayaan alam Indonesia dijaga untuk generasi ke depan.
"Inilah yang harus kita jaga bersama demi masa depan generasi penerus kita," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Istana Buka Suara soal Wacana Ubah Rp1.000 Jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Tak Gegabah Lakukan Redenominasi
-
Kabar Penyederhanaan Nominal Rp1000 Jadi Rp1, Istana Beri Jawaban
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga