Suara.com - Keputusan pemerintah yang memberi lampu hijau kepada organisasi keagamaan mengelola tambang menuai beragam sorotan publik.
Diketahui beberapa waktu lalu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadilia menyebut bakal segera menerbitkan izin usaha pertambangan pengelolaan batu bara untuk PBNU. Alasannya untuk mengoptimalkan peran organisasi keagamaan.
Selain kepada NU, pemerintah kabarnya juga menyiapkan enam wilayah tambang batu bara yang disiapkan untuk dikelola sejumlah organisasi keagamaan yang ada di Indonesia.
Rencana itupun menuai sorotan termasuk dari pengamat politik Adi Prayitno.
Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif PPI tersebut menuliskan nada satir kepada PBNU yang terima izin pertambangan yang disodorkan pemerintah.
Melalui akun twitternya, Adi Prayitno menyebut bahwa tambang dan NU sudah di-takdir-kan bersama.
Hal itu seperti terlihat dari logo NU.
"DNA NU itu ada tambangnya ternyata. Lihat saja logo NU di bagian tengah yang melingkar itu jelas simbol tambang. Sudah takdir Tuhan sepertinya NU ngurus tambang," tulisnya.
Di luar itu, sikap PBNU yang menerima izin mengelola tambang yang disodorkan pemerintah menuai kecaman dan tentangan dari akar rumput Nadhliyin.
Baca Juga: Sosok Gudfan Arif Ghofur Penanggungjawab Tambang NU, Langsung Gercep Ajukan Perizinan
Salah satunya seperti pernyataan sikap yang dilontarkan sebanyak 66 warga NU alumni UGM.
Dari rilis yang diterima suara.com beberapa waktu lalu, para warga NU alumni UGM tersebut menolak keras putusan yang diterima PBNU soal mengurus tambang.
"PBNU perlu menyadari dengan penuh empati bahwa dampak kerusakan akibat tambang paling banyak dirasakan oleh petani, peladang, dan nelayan yang kebanyakan adalah warga nahdliyin – kelompok yang seharusnya menjadi tempat/sisi bagi pengurus NU untuk berpihak," tulis warga NU alumni UGM dalam keterangannya.
"Dalih bahwa menerima konsesi tambang adalah kebutuhan finansial untuk menghidupi roda organisasi harus dibuang jauh-jauh karena itu justru menunjukkan ketidakmampuan pengurus dalam mengelola potensi NU," sambungnya.
Sikap penolakan warga NU alumni UGM itupun dituangkan dalam 8 poin dimana diantaranya alasan menolak adalah untuk menjaga marwah sebagai institusi yang bermoral.
Selain itu pemberian izin mengelola tambang berpotensi menjerumuskan NU pada kubangan dosa sosial dan ekologis.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?