Suara.com - Beredar video bule membuat plesetan IKN dengan singkatan Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Ia mengaku berada di lokasi proyek pembangunan IKN, Kalimantan Timur.
"Halo om bule lovers, saya ada di saya lagi ada di IKN, ibu kota koruptor nepotisme. Di sini kita lihat pembangunannya," katanya TikTok @bule_ngoceh, dikutip Selasa (11/6/2024).
Dengan Bahasa Indonesia agak terbata-bata, bule ini menjelaskan jika di lokasi tersebut susah mendapatkan air.
Menurut bule yang mengaku reporter dari Italia tersebut, keadaan ini membuat susah mandi dan sulit bersihkan diri saat buang air besar (BAB).
"Berhubung di sini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi dan tentunya untuk cebok, maka pipa ini sudah didatangkan dari Jakarta," sebutnya.
Lebih lanjut, pria bule tersebut mengungkapkan jika di tempat itu nantinya akan dibangun hotel dan rumah. Dia pun mengatakan jika IKN akan digunakan dua bulan lagi.
Seolah tak percaya, si bule pun mengungkapkannya dengan kata 'bim salabim'.
"Dua bulan lagi akan bim salabim jadi semuanya, bulan Agustus jadi semuanya. Kita berdoa supaya mungkin ada dukun dan akan ada magic-magic supaya bim salabim jadi seketika," ujarnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan IKN pada 17 Agustus 2024 atau bertepatan dengan HUT RI yang ke-79.
Baca Juga: Siapa Bule yang Sebut IKN, Ibu Kota Koruptor? Pernah Skak Mat Nikita Mirzani
Presiden Jokowi bahkan mulai berkantor di IKN pada Juli 2024 bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Selain itu, Presiden juga membeberkan persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN.
Para abdi negara tersebut rencananya akan pindah kantor secara bertahap.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas sebelumnya mengatakan kepindahan ASN termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI, Polri ke IKN pada Juli 2024. Totalnya ada 6.000 orang.
Jumlah aparatur yang dipindah tentunya disesuaikan dengan tempat tinggal yang tersedia. Sementara tahapan kedua dipindah pada Oktober dan November 2024.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu