Suara.com - Anies Baswedan menyatakan bakal maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Menurut pakar komunikasi politik, Anthony Leong, Anies memang sudah seharusnya maju di pilkada 2024.
Banyak pihak yang menyindir Anies lantaran dianggap downgrade atau turun level. Sebabnya, Anies sempat mencicipi panggung Pilpres 2024 sebagai calon presiden atau capres.
Setelah kalah, Anies justru maju ke panggung Pilkada yang dianggap levelnya berada di bawah pilpres.
Meski begitu, Anies dinilai sudah sepatutnya maju kembali sebagai calon gubernur.
"Wajar jika Anies Baswedan ingin maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 untuk periode keduanya," kata Anthony di Jakarta, Minggu (16/6/2024).
Sebab menurut Anthony, saat ini Anies justru sangat membutuhkan panggung untuk Pilpres 2029.
Anthony juga melihat tiga alasan yang membuat Anies memiliki ambisi untuk kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.
Alasan pertama, Anies membutuhkan panggung politik selama lima tahun ke depan untuk menjaga relevansinya menjelang Pilpres 2029.
Kedua, prestasi dan keberhasilan dalam periode kedua sebagai Gubernur Jakarta akan memperkuat posisinya untuk kembali bertarung di Pilpres 2029.
Baca Juga: Daftar Prestasi Anies Baswedan Selama Jadi Gubernur DKI Jakarta, Kini Mantap Maju Lagi
"Meskipun peluangnya masih terbuka, rasanya sulit bagi Anies masuk kabinet Prabowo. Pilihan politik paling realistis saat ini adalah menjadi Gubernur Jakarta lagi karena modal politiknya di Jakarta masih kuat," terangnya.
Sementara yang ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut harus menjaga statusnya di media darling selama lima tahun ke depan.
Apabila berhasil membangun citra positif dan menunjukkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan yang pro-rakyat, Anies akan lebih mudah maju lagi dalam Pilpres 2029.
"Apalagi jika Anies berhasil membangun citra positif dan meningkatkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan pro-rakyat. Ini akan memudahkannya maju pilpres lagi." [ANTARA]
Berita Terkait
-
Disebut Sulit Masuk Kabinet Prabowo, Anthony Leong Bongkar di Balik Ambisi Anies Maju Pilkada Jakarta
-
Masuk Daftar Rekomendasi Pilkada DKI, Anies Belum Terpikir Kunjungi Kantor PDIP: Ngalir Saja, Santai
-
Mendadak Nonton Bareng Bioskop, Anies dan Sandiaga Kompak Bantah Bahas Pilkada Jakarta
-
Jadi Kandidat PDIP untuk Bertarung di Pilkada Jakarta 2024, Ahok Siap?
-
Ngaku Siap Kembali Bersanding di Pilgub Jakarta, Sandiaga Unjuk Kemesraan Bareng Anies dan JK
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya