Suara.com - Pria berinisial RK kini menjadi buronan polisi karena diduga ikkut terlibat dalam kasus pembacokan terhadap AA, pemuda di kawasan Matraman, Jakarta Timur. RK diburu usai polisi meringkus temannya, JM (20).
Dalam kasus ini, korban dibacok dengan menggunakan parang hingga mengalami luka nyaris di sekujur tubuh. Terparah, AA mengalami luka di bagian tangan kanannya akibat sabetan parang dari pelaku.
"Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) ada dua pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korban AA, yakni JM dan RK. Pelaku RK masih dalam pengejaran (DPO)," kata Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024).
Pelaku JM ditangkap pada Senin (17/6) malam oleh Tim Gabungan dari Anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) bersama Reserse Mobile (Resmob) Polres Metro Jakarta Timur serta Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Matraman di wilayah Paseban, Jakarta Pusat.
Suprasetyo menjelaskan bahwa pengeroyokan itu terjadi ketika korban AA dan temannya sedang duduk di Jalan Kebon Manggis III, tiba-tiba diserang oleh pelaku JM dan RK (DPO) pada Jumat (14/6).
Diduga AA merupakan korban salah sasaran karena tengah melerai antara dua kubu warga di Jalan Kebon Manggis III.
"Pada Jumat (14/6) sore memang sudah ada percekcokan dengan beberapa warga dan berimbas pada malam hari pada pukul 23.00 WIB, ada salah paham, sehingga AA yang melerai malah jadi korban," katanya.
Akibat kejadian tersebut, korban AA mengalami luka yang cukup serius di tangan kanannya dan punggung akibat sabetan senjata tajam jenis parang oleh para pelaku.
Kemudian korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan pertolongan. Hingga saat ini, Polsek Matraman telah memeriksa 7 saksi.
Pelaku JM pun telah mengakui perbuatannya sesuai dari rekaman CCTV beserta barang buktinya. Pelaku JM dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Berlagak Bang Jago Teriak Menantang, Pria di Kebon Jeruk Mandi Darah usai Mukanya Ditebas Tetangga
-
Tega! Anak Bacok Ibu Kandungnya Sendiri Dibiarkan Tergeletak di Tengah Jalan
-
Cabuli 3 Anak di Matraman Jaktim, Otak Kotor Om Bambang Ternyata Gegara Film Porno
-
Sempat Viral, Begini Kronologi Istri Anggota TNI Kesal hingga Tempeleng Sopir Ambulans di Matraman
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa