Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ulil Abshar Abdalla, menegaskan pihaknya tidak menajiskan batu bara. Dia menilai hal tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT.
Hal itu disampaikan Ulil menanggapi adanya kritikan lembaga-lembaga soal PBNU menerima izin usaha pengelolaan tambang dari pemerintah untuk ormas keagamaan.
Ulil awalnya mengulas soal adanya kampanye global jika mengelola batu bara adalah hal yang kotor atau najis. Pasalnya batu bara dianggap mengeksploitasi energi fosil dan bisa mengakibatkan perubahan iklim.
"Itu dalam kampanye besar international, karena batu bara ini memang ya, mungkin dari seluruh energi fosil yang ada, mungkin yang, dalam pandangan aktivis lingkungan, yang paling najis," kata Ulil dalam diskusi yang digelar Fraksi PAN DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Ia pun menanggapi hal itu. Ulil menyebut jika isu perubahan iklim belum benar-benar disepakati semua pihak.
"Kalau kita lihat, isu climate change ini, ini isu seolah-olah isu yang sudah selesai sebagai kebijakan yang sudah disepakati oleh semua pihak. Climate change itu sebagai isu bahkan secara akademis itu belum selesai," ungkapnya.
"Saya kalau mungkin teman-teman tertarik, menganjurkan membaca, buku yang ditulis oleh salah satu saintis penting dalam bidang climate change, namanya Steven Koonin. Dia menulis buku yang terbit 2021, judulnya unsettled. Intinya buku ini mengatakan bahwa isu tentang climate change itu belum selesai secara ilmiah," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, adanya kampanye soal batu bara tidak bisa dilakukan secara sepihak dan menganggap yang mengelola dicap sebagai penjahat.
Ia menegaskan, jika adanya batu bara merupakan anugerah dari Allah SWT. Sehingga hal tersebut harus dikelola dengan cara yang baik.
Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Masih Satu Ormas Keagamaan yang Minat Kelola Tambang
"Oleh karena kita tidak boleh melakukan kampanye silifikasi. Menganggap kelompok yang terjun dalam bidang ini jahat," katanya.
"Bagi saya jahat sekali. Bagi saya tambang itu adalah anugerah Allah SWT untuk bangsa ini. Harus dikelola. Cuma pengelolaannya seperti apa mari kita bicarakan," katanyanya menambahkan.
Menurutnya manajiskan batu bara itu tidak sesuai pandangan agama Islam. Dia lagi-lagi menilai batu bara merupakan anugerah Allah untuk dikelola bangsa Indonesia.
"Bukan untuk dinajiskan. Bukan. Saya tidak setuju manajiskan batu bara. Manajiskan energi fosil. Secara ilmiah pun ini belum selesai," kata dia.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan izin tambang bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan salah satu ormas yang akan menerima izin tambang tersebut.
Masuknya ormas keagamaan di antaranya PBNU ke bisnis tambang menuai kontroversi. Hal tersebut lantaran ormas ini sebelumnya merupakan yang getol dengan penolakan tambang, bahkan sempat mengharamkannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta