Suara.com - Bakal calon Gubernur Banten Andra Soni resmi duet dengan Achmad Dimyati Natakusumah pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Banten 2024. Hal tersebut terungkap saat pertemuan bakal calon kepala daerah se-Banten.
Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah resmi berpasangan ditandai dengan pemberian surat rekomendasi kepada kedunya. Dengan dipasangkannya Andra dengan Dimyati, kemungkinan berdampingan dengan Airin Rachmi Diany pun kandas.
Dengan kandasnya kemungkinan Andra Soni dan Airin Rachmi Diany berpasangan di Pilgub Banten, tampaknya akan menyudahi kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Provinsi Banten.
Sebagai calon Gubernur Banten dari Partai Gerindra, Andra Soni kini bakal disandingkan dengan Dimyati yang merupakan calon yang diusung PKS. Sementara, Airi yan diusung Golkar tampaknya mesti pisah jalan.
Di sisi lain, Golkar tetap memberi mandat kepada Airin untuk bertarung di Pilgub Banten meski belum memiliki pasangan.
Pengamat Politik, Adib Miftahul menilai, pisah jalan antara Andra Soni dan Airin menandakan kemungkinan KIM turun ke Provinsi Banten telah selesai.
"Ini menandakan Koalisi Indonesia Maju tidak berlaku di Banten. Bulan madu Koalisi Indonesia Maju itu menurut saya selesai," katanya saat dihubungi via pesan percakapan, Senin (1/7/2024).
Airin yang menduduki jabatan sebagai Tim Kemenangan Daerah (TKD) Banten untuk pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres, memiliki ekor jas elektoral untuk Pilgub Banten.
Selain itu, keputusan pisah jalannya Airin dan Andra di Pilgub Banten dinilai realistis dari sisi elektoral. Alasannya, tingkat popularitas dan basis massa Andra dan Airin di Tangerang Raya satu irisan.
Baca Juga: Andra Soni-Dimyati Didukung Raffi Ahmad: Ini Bukan Sekedar Dukungan
"Tinggal kutub Airin berlabuh dengan siapa. Kalau Airin yang menolak Gerindra, menolak Andra, saya kira realistis karena Airin berpandangan basis elektoral di Tangerang Raya berbenturan dengan Andra. Demikian tidak mendongkrak suara Airin," ungkapnya.
Meski demikian, Adib menyatakan kecenderungan masyarakat memilih pemimpin pada perhelatan Pilgub Banten, lebih kepada sosok dan bukan pada koalisi gemuk.
"Pertarungan Pilkada lebih dominan melihat pigur, lalu mesin politik. Kalau begitu mengacu pada popularitas, elektabilitas," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Andra Soni-Dimyati Didukung Raffi Ahmad: Ini Bukan Sekedar Dukungan
-
Sufmi Dasco Bongkar Alasan Batal Pasangkan Andra Soni dengan Airin, Marshel Widianto Ikut Terseret
-
Andra Soni - Dimyati Menguat, Pernyataan Petinggi Partai Gerindra Jadi Bukti
-
Bilbord Andra Soni Calon Gubernur Banten Terpampang di Terminal Pakupatan: Menyala Abangkuh!
-
Andra Soni Disebut Layak Jadi Calon Gubernur Banten, Kader Gerindra: Sudah Pas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu