Suara.com - Sebanyak 3.000 siswa magang Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Overseas Training Center (OTC) Bali berpeluang diberangkatkan ke luar negeri.
Nantinya, sebelun ribuan peserta tersebut akan menjalani pelatihan di OTC Bali selama satu tahun. Rinciannya, mereka akan mendapat pelatihan selama 5 hingga 6 bulan di LKP OTC Bali dan enam bulan setelahnya magang di luar negeri.
Corporate Direktur OTC Bali I Gde Leo Sastra dan Direktur Politeknik OTC I Wayan Rediyasa menyampaikan, selama magang di luar negeri, para peserta latih itu akan mendapatkan upah setiap bulannya.
"Untuk di Taiwan, internship-nya enam bulan, tapi juga bisa diperpanjang sampai satu tahun. Selama magang, mereka akan digaji hingga Rp10 juta per bulan," katanya dikutip Senin (1/7/2024)
Adapun negara tujuan tersebut meliputi Amerika Serikat (AS), Taiwan, Thailand, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dari total 3.000 siswa latih, OTC Bali sebenarnya menerima permintaan magang cukup tinggi. Jumlah terbanyak berasal dari Taiwan sekitar 2.500-an siswa, lalu 500 siswa dari J-1 Amerika Serikat, 200 dari Thailand, dan permintaan lainnya dari Qatar dan UEA.
"Untuk J-1 sendiri kami memiliki dua user yang berbeda. Masing-masing user itu menentukan target mereka ada 200-300 orang. Nah, sehingga secara total untuk kuota Internship's Luar Negeri OTC Bali melampaui 3.000 orang," ujar Ketua Yayasan Mada Werdi Utama itu.
Direktur Operasional OTC Bali Gianyar, I Gde Leo Sastra menyampaikan tingginya permintaan magang tahun ini meneruskan tren positif tahun lalu. Pada 2023, LKP OTC Bali melakukan penempatan 2.500 siswa ke kapal pesiar dan hospitality di daratan, dengan rincian 1.600 siswa magang dan sisanya siswa yang dikontrak kerja secara profesional.
"Kalau di kapal pesiar biasanya mereka dikontrak kurang lebih delapan bulan. Dua bulan mereka libur di Indonesia, berikutnya kembali lagi dikontrak selama 8 bulan di kapal pesiar," kata Leo Sastra.
Baca Juga: Besar-besaran Gaji Shin Tae-yong vs Roberto Mancini Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Karena itu, mengingat rekam baik dalam penempatan siswa magang di luar negeri. Rediyasa mengajak masyarakat memilih LKP OTC Bali saat hendak menempuh pendidikan pelatihan dan kursus serta memilih Politeknik OTC bilamana ingin bekerja lebih cepat sekaligus memiliki ijazah dan gelar Sarjana Terapan Pariwisata. Apalagi, penempatan magang dan kerja juga dilakukan secara internal.
"Kami tidak menitipkan anak kita kepada agensi lain atau orang lain. Tetapi malah kami mengelola penempatan itu secara internal team OTC Bali," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kiamat Pabrik Tekstil Lokal! Garmen Dupantex di Jawa Tengah Bangkrut, Ratusan Karyawan Kena PHK Tanpa Gaji dan Pesangon
-
Besar-besaran Gaji Shin Tae-yong vs Roberto Mancini Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Menkominfo Didesak Mundur Buntut PDN Diretas, Budi Arie Sanggup Lepas Gaji Menteri yang Fantastis?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
Terkini
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar