Suara.com - TNI AD buka suara soal adanya dugaan keterlibatan anggota TNI AD dalam kasus perjudian yang ditengarai menjadi penyebab tewasnya seorang wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya dalam peristiwa kebakaran.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi meminta masyarakat melapor dan memberikan bukti terkait hal tersebut.
"Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya. Jika benar terbukti, pasti akan kita proses hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," kata Kristomei saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Menurut Kristomei, isu perjudian yang dilakukan anak buahnya itu perlu dibuktikan agar informasi tersebut tidak menjadi rumor belaka.
Informasi tersebut kata dia, harus diluruskan agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Kristomei mengatakan jika ada beberapa pihak yang memberikan bukti kuat bahwa anggotanya terlibat perjudian serta menjadi dalang dari terbunuhnya Rico dan satu keluarga, maka pihak TNI AD siap untuk mengusut dan menindak tegas oknum tersebut.
"TNI AD selalu merespons indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi yang diberikan," ujar Kristomei.
Sebelumnya berdasarkan informasi yang beredar di media massa, Rico merupakan seorang wartawan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tewas mengenaskan setelah rumahnya yang berlokasi di Jalan Nabung Surbakti Ujung terbakar pada Kamis (27/6).
Tidak hanya Rico yang tewas, istri, anak hingga cucunya juga meninggal di dalam rumah yang terbakar tersebut.
Baca Juga: 60 Orang di Gedung DPR Terindikasi Main Judi Online, Perputaran Uangnya Capai Rp 1,9 Miliar
Berdasarkan akun Instagram @merindink yang mengunggah informasi tersebut, dikatakan bahwa kebakaran tersebut berkaitan dengan kasus perjudian dan peredaran narkoba yang sedang diliputi Rico beberapa hari terakhir.
Aktivitas narkoba dan perjudian yang berlokasi di Jalan Bom Ginting, Lau Cimba, Kaban Jahe, Karo, Sumatera Utara diduga melibatkan oknum TNI AD.
Berita Terkait
-
Heboh Judi Online di DPR, MKD Dalami Keterlibatan Dua Anggota Dewan!
-
Heru Budi Belum Terima Nama PNS Pemprov DKI Terlibat Judi Online, Melanggar Pasti Ditindak
-
Puan Tantang Ketua MKD Sebut Langsung 2 Nama Anggota DPR yang Main Judi Online
-
60 Orang di Gedung DPR Terindikasi Main Judi Online, Perputaran Uangnya Capai Rp 1,9 Miliar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis