Suara.com - Media sosial sempat diramaikan dengan penghilangan logo JakHabitat di bangunan rumah Down Payment (DP) Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur. Tindakan ini diduga bertujuan menghapus jejak eks Gubernur Anies Baswedan.
Berdasarkan foto yang diunggah oleh pemilik akun X bernama @adriansyahyasin, terlihat kini di halaman hunian vertikal itu hanya terpasang plang bertuliskan "Cilangkap". Ia juga membagikan foto sebelumnya yang menunjukkan ada papan bertuliskan JakHabitat DP 0 Rupiah.
JakHabitat diketahui merupakan galeri pemasaran untuk berbagai program hunian milik Pemprov DKI yang dibuat era Anies. Masyarakat yang berminat membeli bisa melihat penjelasan dan fotonya lewat JakHabitat.
Menanggapi hal tersebut, Heru mengaku tak pernah berupaya menghilangkan plang JakHabitat di Cilangkap itu.
"Saya enggak pernah utak atik itu. Nanti kita perbaiki lagi ya," ujar Heru di Jakarta Pusat.
Ia mengklaim bakal meminta jajarannya untuk memasang lagi papan JakHabitat itu agar tak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Iya (nanti dipasang lagi). Saya enggak pernah ngapa-ngapain ya," kata Heru.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI, Afan Andriansyah menyebut pihaknya tak pernah menghapus program JakHabitat.
"Yang bilang dihapus siapa? Enggak ada yang bilang. Nggak ada kebijakan dari kita," kata Afan.
Baca Juga: Warga Jakarta Protes KJP Belum Cair, Heru Budi Kasih PR Ini ke Disdik DKI
Afan juga menyebut program penjualan hunian milik Pemprov DKI juga selama ini terus berjalan.
"Ya kalau plang mah beda dengan program dong, programnya jalan, penjualannya jalan terus lihat Jakarta Fair ada kan kita jual, lihat lagi di galeri di Blok M," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puluhan RT Sempat Kebanjiran saat Jakarta Dilanda Hujan Deras, Heru Budi Santai: Kan Cepat Surut
-
Pemprov DKI 'Bedah Rumah' di Kampung Padat jadi Hunian Vertikal
-
Warga Jakarta Protes KJP Belum Cair, Heru Budi Kasih PR Ini ke Disdik DKI
-
Disdik Coret Ribuan Nama, Heru Budi Ultimatum Mahasiswa Penerima KJMU: Jangan Manipulasi Data!
-
Didukung Maju Pilkada DKI, Heru Budi Klaim Belum Komunikasi dengan Partai Demokrat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!