Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap rencana setelah masa jabatannya sebagai kepala daerah Jakarta sementara berakhir. Heru mengaku bakal kembali ke pekerjaan awalnya, yakni sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI.
Heru mengatakan, sesuai penugasan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), masa jabatannya sebagai Pj Gubernur bakal berakhir pada 17 Oktober mendatang. Ia bahkan belum terpikir untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.
"Sesuai dengan aturan itu selesainya tahun kedua adalah 17 Oktober, kalau ditanya setelah jadi gubernur ngapain, pindah sebagai tugas awalnya kan jadi kepala staf presiden," ujar Heru di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).
Heru pun juga belum mengetahui apakah nantinya akan ada perpanjangan atau tidak, mengingat Pilkada DKI baru dilaksanakan bulan November. Nantinya, hal ini akan menjadi keputusan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Jadi kalau selesai dari Pak Mendagri nanti 17 Oktober selesai nanti ke Istana sebagai Kepala Staf Presiden," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Heru juga sempat ditanya soal tawaran maju Pilkada dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI. Namun, ia tak mau memberikan jawaban atas pertanyaan awak media itu.
Sebelumnya, Heru juga menilai kandidat yang saat ini dimunculkan memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang dirinya.
"Kandidatnya (Pilkada DKI 2024) sudah cukup banyak," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).
Menurut Heru, bahkan juga belakangan ini namanya muncul di sejumlah lembaga survei, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini mengaku sulit mengikuti tahapan Pilkada. Apalagi, dirinya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilarang berpolitik.
Baca Juga: Heru Budi Resmikan Rumah Barokah Palmerah, Hunian Vertikal Pertama di Indonesia dengan Skema Ini
"Ya saya ASN, kedua tentunya mekanisme administratifnya cukup panjang ya," jelasnya.
"Berikutnya kandidat yang lain lebih bagus dari saya," lanjutnya menambahkan.
Selain itu Heru juga mengaku belum pernah ada partai politik yang menjalin komunikasi dengannya untuk mengajak maju Pilkada DKI.
"Gak ada belum, udah banyak kandidat lain itu udah cukup banyak (Pilkada) akan sangat menarik ya," jelasnya.
Kendati demikian, Heru tak menutup pintu kemungkinan maju dalam Pilkada DKI nantinya.
"Hari esok penuh misteri, biar alam semesta yang menjawab," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Banyak Siswa Pindahan dari Luar Kota, Heru Budi Minta Daerah Penyangga Bikin Sekolah Kualitas Setara Jakarta
-
Pertimbangkan Serius Program Sekolah Swasta Gratis, Heru Budi: Biar Enggak Ada Masalah KJP
-
Logo Jakhabitat Buatan Era Anies Mendadak Hilang, Heru Budi: Saya Tak Pernah Utak-atik
-
Puluhan RT Sempat Kebanjiran saat Jakarta Dilanda Hujan Deras, Heru Budi Santai: Kan Cepat Surut
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram