Suara.com - Terungkap keberadaan "tembok rahasia" ketika polisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). "Tembok rahasia" itu kerap digunakan para pengedar untuk kabur dari penggerebekan polisi.
Di lokasi tersebut, tembok di salah satu sudut lapak nampak sudah dijebol hingga tembok berupa susunan batu bata di baliknya yang menghubungkan lapak itu dengan lapangan di sebelah lapak kelihatan. Tembok lapak itu dijadikan jendela yang dilengkapi besi oleh penghuni lapak sebagai komuflase.
Menurut pria yang belum diungkap identitasnya oleh polisi tersebut, tembok itu digunakannya untuk melarikan diri jika sewaktu-waktu transaksinya diketahui oleh aparat.
"Kalau ditembusi ke sana (ke balik tembok) sudah lapangan, itu kan enggak disemen lagi," kata seorang terduga pelaku yang ikut ditangkap polisi dalam penggerebekan lapak itu.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap tujuan tembok itu dibangun oleh terduga pelaku transaksi narkoba di kampung ini.
"Langsung lapangan kan, buat kabur kan?" kata Panjiyoga menanyakan kepada pelaku.
"Iya," jawab terduga pelaku.
Seorang penyidik Kepolisian kemudian mengambil sebuah tas kecil (pouch bag) berwarna biru dari "tembok rahasia" tersebut, kemudian membukanya dan menemukan lima paket (klip) sabu.
"Ini baru sekali saya nemu. Tolong saya dilindungi ya Pak, saya minta perlindungan Bapak," kata terduga pelaku memohon kepada polisi.
Baca Juga: Polisi Gerebek Kampung Boncos, 42 Orang Ditangkap usai Dinyatakan Positif Narkoba
Puluhan Orang Positif Narkoba
Sebanyak 42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu siang, positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Hasil tersebut diketahui usai puluhan orang itu dites urinenya yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat.
"Berhasil diamankan kurang lebih 46 orang yang ada di depan kita terdiri dari 44 laki-laki dan dua orang perempuan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M. Syahduddi dalam jumpa pers di lokasi penggerebekan tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Gerebek Kampung Boncos, 42 Orang Ditangkap usai Dinyatakan Positif Narkoba
-
Bantai Polisi Pakai Sajam, Pelaku Tawuran Pembacok Iptu Rano di Duren Sawit Ternyata Pecandu Narkoba
-
Tak Cuma Bandar, Bareskrim Siap-siap Miskinkan Kurir Narkoba Pakai Pasal TPPU
-
Apes! Baru 2 Bulan Bisnis Sabu, AM Dicokok Polisi saat Nunggu Konsumen di Pinggir Jalan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga