Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara ihwal tiga wakil menteri yang dilantik di penghujung masa jabatan dirinya. Sebulumnya ada pihak yang menganggap pelantikan tiga wamen yang dianggap tidak penting.
Jokowi menegaskan pelantikan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Wakil Menteri Investasi Yuliot pada Kamis (18/6) bertujuan untuk memuluskan keberlanjutan pemerintahan dirinya ke pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan," kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Jokowi menegaskan bahwa hanya hal tersebut yang melandasi tujuan dirinya melantik tiga wamen. Diketahui, masa pemerintahan periode kedua Jokowi akan berakhir pada Oktober mendatang.
"Itu saja jawabannya," kata Jokowi.
Diketahui, dua dari tiga wakil menteri yang baru dilantik Jokowi itu meruapakan politikus Partai Gerindra, mereka adalah Thomas Djiwandono dan Sudaryono.
Tugas Wamenkeu Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani kini memiliki dua wakil menteri, usai Presiden Jokowi melantik Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II. Diketahui, Wamenkeu I dijabat Suahasil Nazara.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan kedua wakil Sri Mulyani tersebut memiliki tugas berbeda.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca, Mitigasi Hujan Turun di IKN saat Upacara 17 Agustus
"Jadi ini kan bagian dari keberlanjutan, Pak Suahasil tugasnya adalah mengawal pelaksanaan APBN 2024," kata Pratikno usai pelantikan Thomas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Sementara untuk keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, memiliki tugas untuk menyiapkan dan mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo.
"Sedangkan Pak Tommy itu ditugaskan untuk menyiapkan, mengawal APBN untuk tahun 2025. Jado oleh karena itu ini bagian dari keberlanjutan," kata Pratikno.
Diharapkan kehadiran Thomas atau Tommy dengan tugas baru di kabinet akan lebih mematangkan keberlanjutan. Meski begitu, Pratikno menegaskan Thomas tetap di bawah koordinasi Sri Mulyani.
Nantinya APBN 2025 akan disesuaikan dengan program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
-
Lantik Tiga Wamen Baru Termasuk Keponakan Prabowo, Jokowi Bantah Bagi-bagi Jabatan
-
Usai Ungkit Masalah Air dan Listrik, Jokowi Tinggal Tunggu 'Lampu Hijau' buat Ngantor di IKN
-
Pemerintah Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca, Mitigasi Hujan Turun di IKN saat Upacara 17 Agustus
-
Air dan Listrik Sudah Siap, Presiden Jokowi Bakal Segera Ngantor di IKN Bulan Juli?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa