Suara.com - Pekerjaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diakui Presiden Jokowi banyak yang mundur. Sebabnya hujan deras kerap turun di kawasan Kalimantan Timur.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menyampaikan memang saat ini kondisi di kawasan IKN kerap turun hujan. Pasalnya, kata dia saat ini sedang memasuki masa penghujan.
"Sebagai contoh sebulan yang lalu dari 30 hari itu hari terangnya hanya 8 hari," kata Danis kepada Suara.com, Jumat (19/7/2024).
Di sisi lain, pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan pelaksanaan upacara Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Danis berujar saat ini persiapan sudah mencapai 88 persen. Ia memperkirakan pada hari H, prasarana sudah siap.
"Itu kami hitung diperkirakan sudah 90 persen," kata Danis.
Sementara untuk mencegah terjadinya hujan, Danis menyampaikan selama ini pemerintah turut melakukan upaya teknologi modifikasi cuaca. Teknologi ini dilakukan dalm proses pengerjaan IKN.
Nantinya upaya serupa akan dilakukan dalam persiapan peringatan upacara 17 Agustus mendatang. Modifikasi cuaca dilakukan sebagai bentuk mitigasi turun hujan pada hari H pelaksanaan upacara.
"Sehingga kita bisa kerja dan berharap 17 Agustus tentu saja dapat dilaksanakan," kata Danis.
Hujan Terus
Presiden Jokowi memastikan akan berpindah kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024. Tetapi dengan catatan pengerjaan bangunan hingga fasilitas air dan listrik siap.
Sebelumnya, pada kesempatan berbeda, kepala negara mempertanyakan ihwal kesiapan fasilitas air san listrik saat ditanya hal serupa.
"Ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli," kata Jokowi jelang keberangkatan menuju Uni Emirat Arab dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Meski sudah ditargetkan Juli, Jokowi berbicara bahwa perlu melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu. Mengingat banyak pengerjaan pembangunan di IKN tertunda lantaran cuaca di sana kerap diguyur hujan.
"Tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget. Jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Air dan Listrik Sudah Siap, Presiden Jokowi Bakal Segera Ngantor di IKN Bulan Juli?
-
Pakar Ungkap Tantangan Geologi IKN: Air Tanah Jadi Masalah Serius
-
Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Lanjut, Pemerintah Bantah Anggapan Tak Prioritaskan Prasyarat Sosial dan Lingkungan
-
IKN Terancam Gersang: Krisis Air dan Biaya Hidup Mahal Mengintai?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu