Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat jumlah transaksi judi online yang dilakukan oleh anak-anak. Lembaga itu mencatat bahwa nominal judi online oleh anak-anak mencapai ratusan miliar rupiah dengan jumlah transaksi sampai jutaan kali.
PPATK membagi laporan tersebut berdasarkan kelompok usia anak. Pada kelompok usia di bawah 11 tahun itu, ada 1.160 anak yang lakukan judi online, data per 2024. Total transaksi dari ribuan anak itu lebih dari Rp 3 miliar dengan 22 ribu kali pembayaran.
Kategori usia 11 sampai 16 tahun ada sebanyak 4.514 anak dengan total transaksi Rp 7,9 miliar yang dilakukan sampai 45 ribu kali.
Kemudian usia 17-19 tahun, ada 191.380 anak yang sudah berjudi online. Jumlah transaksinya sampai Rp 282 miliar dengan total frekuensi hingga 2,1 juta kali.
Sehingga, secara keseluruhan jumlah anak yang berjudi online ada 197.054 orang dengan total deposit Rp 293,4 miliar melalui 2,2 juta kali transaksi.
"Ini kan semua adalah anak-anak sekolah, anak-anak yang sedang menimba ilmu ataupun yang sedang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan masa depan Indonesia," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Berdasarkan wilayahnya, lanjut Ivan, transaksi judol oleh anak paling banyak terjadi di Jawa Barat. Jumlahnya ada 41 ribu anak dengan total deposit Rp 49,8 miliar yang dilakukan 459 ribu kali transaksi.
"Kalau dilihat dari kota atau Kabupaten yang paling banyak adalah kota administratif Jakarta Barat. Ada 4.300 anak terpapar, angka transaksinya Rp 9 miliar sekian, jumlah transaksinya 68 ribu," tambah Ivan.
Dilihat dari Kecamatan, jumlah anak yang sudah jadi pengguna judol paling banyak berada di Cengkareng totalnya sekitar 1.000 orang.
Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Klaim Selamatkan Dana Rakyat Rp 900 T dari Judi Online
Sedangkan apabila dilihat dari jumlah transaksi nilai rupiah judol oleh anak yang paling banyak terjadi di Karawaci, Tangerang.
Anak-anak di daerah tersebut tercatat paling banyak melakukan deposit judol yang nilai deposit hampir Rp 5 miliar. Padahal transaksi yang dilakukan dua kali lebih sedikit dari yang terjadi di Cengkareng.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?