Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra resmi mengusung Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, bersama Vasco Ruseimy sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Sumbar 2024.
Keputusan tersebut jelas mengejutkan publik. Pasalnya, Mahyeldi selama ini dikenal "mesra" dengan pasangannya pada Pilgub 2020 yang kini jadi Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Namun, begitulah politik yang bisa berubah kapan saja.
Menurut Mahyeldi, keputusan untuk tidak lagi berpasangan dengan Audy tidak membuat hubungan mereka renggang. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Audy tetap harmonis.
“Berkaitan dengan pak Audy sendiri, saya kira hubungan kami sangat baik. Kemudian lebih kurang empat tahun, kita bekerjasama, itu juga terbangun sangat baik,” kata Mahyeldi beberapa waktu lalu.
Mahyeldi mengatakan, keakraban itu sendiri tak hanya sebatas pekerjaan, namun sampai antar kedua keluarganya tersebut. “Terbangun sangat baik, sampai keluarga, istri kami, kemudian juga anak-anak, dan semuanya, hubungannya sudah begitu dekat, akrab. Kemudian, tidak hanya menyatu dari sisi pikiran, ide-ide, tapi juga sisi Chemistry-nya,” jelasnya.
Lantas, siapa Mahyeldi dan bagaimana sepak terjangnya di politik Sumbar?
Mahyeldi lahir di Kota Bukittinggi pada tanggal 25 Desember 1966. Dia anak pertama dari 7 bersaudara buah hati pasangan Mardanis St Tanameh dan Nurmi.
Mahyeldi berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya tukang becak dan buruh angkut di Pasar Atas, Bukittinggi. Ibunya adalah ibu rumah tangga yang membantu suami dengan membordir mukenah di rumah.
Mahyeldi menghabiskan masa kecilnya di Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Sebagai anak pertama, dia telah membantu ayahnya mencari uang sejak masih kelas tiga SD.
Saat kelas lima SD, Mahyeldi dan keluarga pindah ke Kota Dumai. Dia tetap bekerja untuk membantu ekonomi keluarga hingga masuk SMP. Tamat SMP, Mahyeldi masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi.
Setelah itu, kegigihan Mahyeldi mengantarkannya meraih gelar Sarjana Pertanian dari program studi Pembangunan Pedesaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand).
Selama berkuliah di Unand, Mahyeldi aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Setelah lulus dari Unand, Mahyeldi mengikuti berbagai kegiatan Keislaman dan menjadi seorang mubaligh.
Sampai pada akhirnya Mahyeldi bergabung ke Partai Keadilan Sosial (PKS). Lantas, dia maju menjadi Caleg DPRD Sumbar tahun 2004. Dia keluar sebagai caleg terpilih dengan perolehan suara tertinggi untuk periode 2004-2009.
Karier politik Mahyeldi terbilang moncer. Pada Pilkada 2009, Mahyeldi dicalonkan PKS sebagai calon Wakil Wali Kota Padang mendampingi Fauzi Bahar hingga akhirnya dia jadi Wakil Wali Kota Padang periode 2009-2014.
Setelahnya, Mahyeldi kembali terpilih dan jadi Wali Kota Padang periode 2013-2018 berpasangan dengan Emzalmi. Setelah itu, ia maju dengan Hendri Septa hingga kembali terpilih jadi Wali Padang periode 2019-2024.
Tag
Berita Terkait
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'