Suara.com - Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub Sumbar) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Masing-masing Mahyeldi dan Vasco Ruseimy dengan nomor urut 01 dan Epyardi Asda dan Ekos Albar nomor urut 02.
Persaingan Mahyeldi-Vasco dan Epyardi-Ekos Albar semakin memanas jelang 27 November 2024. Kondisi ini terlihat dari dua kali debat kandidat Gubernur Sumbar yang digelar oleh KPU. Keduanya tampak terus saling menyerang, bahkan menyeret-nyeret masalah pribadi.
Selain rivalitas Mahyeldi sebagai petahana dengan Epyardi Asda yang kini menjabat Bupati Solok, jumlah kekayaan keduanya juga berbeda jauh. Bak bumi dan langit, harta kekayaan Mahyeldi jauh lebih sedikit dibandingkan Epyardi Asda.
Kekayaan Mahyeldi
Sebagai petahana, Mahyeldi memiliki rekam jejak panjang di bidang eksekutif dan legislatif. Sebelum menjabat sebagai gubernur sejak 2021, ia merupakan Wali Kota Padang selama dua periode, yaitu 2014–2021. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPW PKS dan pernah menjadi anggota DPRD Sumatera Barat pada 2004–2009.
Dalam setiap proses pemilihan kepala daerah, transparansi terkait harta kekayaan pejabat publik menjadi sorotan utama, termasuk laporan kekayaan Mahyeldi melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 23 Maret 2024 untuk periode 2023, total harta kekayaan Mahyeldi tercatat sebesar Rp 6.941.692.537. Rincian kekayaannya meliputi aset properti, kendaraan, harta bergerak lainnya, simpanan kas, dan kewajiban berupa utang.
Mahyeldi memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp4.828.024.000, yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Padang. Beberapa aset tersebut adalah:
- Sebidang tanah 677 m² senilai Rp516.107.000
- Sebidang tanah 376 m² senilai Rp287.140.000
- Sebidang tanah 1.002 m² senilai Rp713.510.000
- Tanah dan bangunan 175 m²/112 m² senilai Rp687.500.000
- Sebidang tanah 6.400 m² senilai Rp401.120.000
Sementara itu, total aset transportasi Mahyeldi mencapai Rp286.500.000, yang meliputi kendaraan seperti:
- Mobil Toyota Fortuner tahun 2016 senilai Rp95.000.000
- Mobil Toyota Hilux 2.5 4x4 M/T tahun 2017 senilai Rp160.000.000
- Sepeda motor Yamaha Lexi tahun 2021 senilai Rp18.000.000
Kemudian, kekayaan bergerak lainnya tercatat senilai Rp32.883.680. Sementara, simpanan kas Mahyeldi tercatat senilai Rp2.344.284.857.
Disamping itu, Mahyeldi memiliki utang senilai Rp550.000.000, yang mengurangi total kekayaan bersihnya.
Kekayaan Epyardi Asda
Epyardi Asda juga dikenal memiliki rekam jejak panjang di dunia politik. Sebelum menjabat sebagai Bupati Solok, ia pernah menjadi anggota DPR-RI dari Fraksi PPP selama tiga periode, yaitu dari 2004 hingga 2018. Ia juga memiliki pengalaman di sektor bisnis sebagai Komisaris Utama PT Kaluku Maritima.
Tag
Berita Terkait
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam