Suara.com - Para pejabat Korea Utara sedang mencoba untuk mendapatkan obat-obatan baru di luar negeri untuk pemimpin negara mereka Kim Jong-un, demikian klaimnya.
Badan mata-mata utama Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (NIS), membahas bobot Kim dengan anggota parlemen dari negaranya selama pengarahan tertutup.
Pemimpin negara pertapa itu diperkirakan telah kembali memiliki berat badan 308 pon (sekitar 140kg) seperti sebelum penurunan berat badannya yang dramatis tiga tahun lalu, yang kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan pola makan, kata salah satu peserta pertemuan tersebut.
Anggota parlemen Korea Selatan Lee Seong Kweun melanjutkan dengan menyebut NIS yakin bahwa Kim Jong Un, yang dikenal sebagai peminum berat dan perokok, kini termasuk dalam kelompok berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
NIS dilaporkan menambahkan bahwa Kim telah mengetahui gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak awal usia 30-an. Badan tersebut kini dilaporkan telah memperoleh informasi intelijen bahwa para pejabat Korea Utara sedang berjuang untuk mendapatkan obat baru untuk dugaan masalah kesehatannya.
Korea Utara merupakan negara yang sangat terisolasi dan salah satu negara yang paling tertutup di dunia, sehingga sangat sulit untuk mengetahui dengan tepat kondisi dan kondisi kesehatan Kim.
Bahkan berat badan Kim hanya dapat ditentukan melalui keterangan pengamat dan rekaman negara, tanpa konfirmasi resmi.
Demikian pula, tidak mungkin untuk memastikan usianya, karena negara yang tertutup itu tidak pernah benar-benar mengungkapkan hari ulang tahun Kim – meskipun ia diyakini telah berusia 40 tahun pada tahun ini.
Kim diyakini memiliki tinggi sekitar 5'7'' dan berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Baik kakeknya Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong-il diyakini meninggal karena masalah jantung.
Baca Juga: Atlet Korea Utara Tiba di Paris usai Absen di Olimpiade Tokyo, Bagaimana Nasib 'Unifikasi Korea'?
Perhatian NIS terhadap kemungkinan kondisi kesehatan Kim muncul ketika Pyongyang meningkatkan retorika militernya terhadap AS dan Korea Selatan serta memperkuat hubungannya dengan Rusia.
Meskipun negara tersebut sedang memodernisasi dan mengembangkan persenjataan nuklirnya, Kim belum secara resmi menunjuk penggantinya.
Para analis percaya bahwa kemunculan Kim di hadapan publik bersama putrinya yang masih remaja, Kim Ju-ae, mungkin menandakan bahwa ia memperkuat status putrinya sebagai pewaris takhta - namun NIS tidak mengesampingkan bahwa putrinya pada akhirnya akan digantikan sebagai penerus ayahnya oleh salah satu saudara kandungnya. .
Berita Terkait
-
Anjing Seberat 53 Kg Alami Obesitas Parah sampai Mati, Si Pemilik Dipenjara usai Terbukti Jejali Makanan
-
Terima Bantuan Rusia, Kim Jong Un Siapkan Putrinya untuk Memimpin Korea Utara?
-
Jadi Negara Terkuat di Dunia! AS, Jepang dan Korsel Bangun Kerja Sama Pertahanan
-
Peringatan Perang! Korea Utara Bersumpah Hancurkan Total Siapa Saja Musuhnya
-
Atlet Korea Utara Tiba di Paris usai Absen di Olimpiade Tokyo, Bagaimana Nasib 'Unifikasi Korea'?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG