Suara.com - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan anggaran untuk program makan bergizi gratis telah siap. Hal ini disampaikan Gibran usai bicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Meski sudah siap, Gibran mengatakan tantangannya adalah melakukan eksekusi program ini dengan baik. Agar tujuan utama program ini dapat tercapai.
“Kita kemarin bicara juga dengan Bu Menteri Keuangan intinya semua anggaran siap. Ini challenge-nya adalah bagaimana mengeksekusi program ini dengan baik,” kata Gibran di Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024).
Gibran menuturkan ada kemungkinan anggaran untuk program makan gratis ini akan berbeda. Ini dikarenakan satu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia memiliki perbedaan harga bahan pokok.
Namun, yang diharapkan semua nilai takaran gizi yang diharapkan dapat terpenuhi.
Untuk uji coba di SDN 4 Tangerang sendiri memiliki anggaran Rp 15 ribu untuk satu porsi anak. Adapun menu yang disajkkan yakni nasi putih, terlur dadar, sayur brokoli, buah, serta susu rendah gula.
Program ini juga melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di masing-masing wilayah. Uji coba melibatkan pihak UMKM untuk makan bergizi gratis juga telah dilakukan.
“Kalau di tiga tempat terakhir kan ada UMKM yang kita libatkan tiap UMKM mendapat orderan 100 pack. Jadi UMKM sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini, jadi multiplayer effectnya luar biasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gibran mengecek uji coba makan bergizi gratis untuk para siswa-siswi di SDN 4 Tangerang.
Pantauan Suara.com, para siswa sangat senang bisa berkesempatan bertemu putra sulung Presiden Joko Widodo ini.
Gibran terlihat antusias programnya dapat berjalan dengan baik. Hal itu terlihat saat Gibran melakukan pengecekan secara langsung siswa-siswi dalam setiap kelas.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Lapor Jokowi dan Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Siap Tahun Depan!
-
Gibran Tak Masalah Nasi Jagung Jadi Menu Makan Bergizi Gratis: Yang Penting Cakupan Gizi Terpenuhi
-
Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis Di SDN 4 Tangerang, Siswa Disuguhi Menu Nasi Telur Dan Susu Kemasan
-
Pemberian Susu dalam Program Makan Bergizi Bisa Jadi Baik, Tapi Pemerintah Harus Lakukan Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa