Suara.com - Menjelang lengser dari jabatan sebagai presiden dua periode, Jokowi akhirnya melayangkan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/8/2024) lalu.
Permintaan maaf Jokowi pun sempat menuai sindiran dari PDIP. Jokowi dianggap tidak tulus saat menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Berbeda dengan pihak Istana yang justru menyebut jika Jokowi adalah pemimpin yang rendah hati.
Pernyataan itu disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Awalnya, Ari menyebut jika permintaaan maaf dari Jokowi sebagai perwujudan dari nilai luhur agama dan adab ketimuran.
"Permintaan maaf yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur agama dan adab ketimuran," kata Ari Dwipayana dikutip dari Antara, Rabu (7/6/2024).
Menurut Ari, konteks penyampaiannya pun di lakukan Jokowi pada agenda forum Zikir dan Doa Kebangsaan yang dihadiri berbagai tokoh lintas agama dan masyarakat yang digelar untuk menyambut Bulan Kemerdekaan RI.
Meskipun dari berbagai hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan dan juga tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi, kata Ari, namun Presiden tetap menyadari bahwa sebagai manusia biasa, beliau tidaklah sempurna.
"Sikap semacam ini merupakan manifestasi dari sikap rendah hati dari seorang pemimpin," katanya.
Kritik Telak PDIP usai Jokowi Minta Maaf
PDIP sebelumnya sempat mengkritik soal permintaaan maaf dari Jokowi karena dianggap hanya sekedar lip service belaka. Apa yang disampaikan Jokowi diragukan ketulusannya.
"Kita berusaha positifve thinking bahwa ini bukan sekedar lips service. Tetapi rasanya akhir-akhir ini lagi tren hal-hal yang sifatnya fake (palsu)," kata Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskoro kepada Suara.com, Jumat (2/8/2024).
Ia mengatakan, seharusnya permintaan maaf itu harus diikuti dengan perbuatan. Namun ia menyinggung, kebiasaan Jokowi yang selalu melakukan hal yang berkebalikan.
"Permintaan maaf yang tulus itu biasanya diikuti dengan perbuatan. Tetapi kalau mencermati komentar netizen itu kan kalau persoalan Pak Jokowi, biasanya berlaku hukum kebalikan," katanya.
"Apalagi sampai ada yang membuat pelesetan Nawacita menjadi Nawadosa. Itu artinya kan apa yang disampaikan banyak yang berbeda dengan yang dirasakan masyarakat," sambungnya.
Berita Terkait
-
Tepis Tudingan Jokowi Bentuk Timsus buat Acak-acak Kepengurusan PDIP, Istana: Tanyakan Langsung ke Menkumkam
-
Usai Wacana 3 Periode Diungkit, Jokowi Kini Melunak ke Megawati: Siap Silaturahmi ke Ketum PDIP
-
Struktur Jabatan Elite PDIP Diobok-obok Jokowi? Istana Sebut Cerita Mengarang: Sama Sekali Tidak Benar!
-
Gagal jadi Tentara usai Dipanggil Jokowi, Joni 'Si Bocah Merah Putih' Mendadak Ditelepon Dandim, Ada Apa?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System
-
Eks Sekretaris MA Kembali ke Meja Hijau: Sidang TPPU Terkait Kasus Suap Rp49 Miliar Digelar!
-
Para Korban Diangkut Mobil, Viral Detik-detik Kepanikan usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
-
DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi & Sisi Humanis
-
Breaking News! Masjid di SMA 72 Diguncang Ledakan, Sejumlah Korban Dilarikan ke RS
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2