Suara.com - Pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pekan lalu menyoroti strategi dan pertimbangan diplomatik yang kompleks dari Israel. Meski tidak ada konfirmasi resmi dari pemerintah Israel, sejumlah laporan menunjukkan bahwa Mossad bertanggung jawab atas operasi ini, yang dilakukan dengan dukungan dari agen-agen lokal di Iran.
Dalam operasi tersebut, alat peledak yang menewaskan Haniyeh ditempatkan di bawah tempat tidurnya oleh dua orang Iran yang direkrut oleh Mossad dari unit keamanan Ansar al-Mahdi, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Alat ini ditanam pada hari kejadian, tepat sembilan jam sebelum diaktifkan melalui kendali jarak jauh ketika Haniyeh memasuki kamarnya di tengah malam.
Israel memiliki alasan kuat untuk memilih Teheran sebagai lokasi serangan, meskipun mereka memiliki kesempatan untuk menargetkan Haniyeh di tempat lain, seperti Qatar.
Salah satu pertimbangan utama adalah peran Qatar sebagai mediator penting dalam krisis penyanderaan antara Hamas dan Israel. Melakukan pembunuhan di Qatar bisa merusak hubungan diplomatik dan mengancam perjanjian damai yang sedang dibahas sebelum konflik Gaza.
Operasi di Teheran melibatkan jaringan mata-mata Mossad yang telah lama beroperasi di Iran. Mereka disebut-sebut memanfaatkan informasi intelijen yang dikumpulkan selama dua dekade terakhir terkait program senjata nuklir Iran.
Dengan dukungan dari unit intelijen 8200 IDF, Mossad akhirnya dapat menyadap komunikasi antara pejabat Iran dan Haniyeh, memungkinkan mereka untuk mempersiapkan serangan dengan presisi tinggi.
Pemilihan Teheran juga mencerminkan keputusan strategis Israel untuk mengeksploitasi celah keamanan di Iran dan menargetkan Haniyeh di lokasi di mana pengamanan internalnya kurang terjaga. Setelah Haniyeh tiba di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Mossad mengerahkan agennya untuk memetakan lokasi dan memastikan semua langkah-langkah keamanan terpenuhi sebelum menjalankan operasi.
Meskipun ada ancaman balasan dari Iran, Israel tampaknya lebih mengutamakan kepentingan jangka panjangnya dalam menjaga stabilitas hubungan dengan Qatar dan meminimalkan risiko eskalasi konflik di wilayah tersebut. Langkah ini menunjukkan bagaimana Israel masih memilih untuk mengedepankan pertimbangan diplomatik dalam operasi militernya.
Berita Terkait
-
Cerita 2 Warga Iran Terlibat atas Kematian Ismail Haniyeh, Tawaran Uang hingga Jaminan Keamanan di Eropa
-
Cara Mossad Rancang Pembunuhan Ismail Haniyeh dengan Operasi Canggih di Teheran
-
Penyakit Kulit Menyerang Ribuan Anak-anak di Gaza
-
Tolak Embargo! Kamala Harris Dukung Pengiriman Senjata ke Israel
-
Panas! Houthi Berjanji Balas Serangan Israel di Pelabuhan Hodeida
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone