Suara.com - Mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar masih menyisakan sejumlah pertanyaan mengenai berbagai spekulasi dan kemungkinan dalam dunia politik nasional.
Meski menghebohkan karena terkesan mendadak, mundurnya Airlangga bagi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan hal yang biasa. Hal tersebut tersirat saat Politisi Senior Partai Golkar itu menjawab pertanyaan seputar mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Golkar-1.
"Ya saya..ya itu hak beliau untuk mundur," kata Luhut di sela peninjauan gedung kementerian koordinator di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti dikutip Antara, Minggu (11/8/2024).
Sebelumnya, Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum (ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa alasannya mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi Pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," katanya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sendiri angkat bicara soal keputusan Airlangga. Ketua DPP Golkar Meutya Hafid menyatakan menghargai keputusan Airlangga.
"Yang pertama, DPP menghargai keputusan Ketum Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar sebagai hak pribadi beliau. Keputusan beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan," ujar Meutya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Airlangga atas kepemimpinan selama periode 2029-2024 ini. Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu telah menorehkan sejumlah prestasi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Hingga Agus Gumiwang Berpeluang Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Plt Ketum Golkar
"Kenaikan suara pileg Pilpres Partai Golkar 2024 yang memenangkan Partai Golkar sebagai partai dengan urutan kedua terbesar suara. Serta kemenangan pasangan Presiden Terpilih Prabowo dan juga Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran," jelasnya.
"Ini merupakan kerja seluruh stakeholder Partai Golkar dari pusat hingga daerah, di bawah kepemimpinan Pak AH sebagai Ketua Umum Partai Golkar," jelasnya.
Ia menyebut sampai saat ini, Airlangga masih menjabat sebagai ketua umum secara de facto. Posisi ini baru akan resmi dilepas setelah adanya penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) yang akan dipilih lewat rapat pleno dalam waktu dekat.
"Saat ini secara de facto Pak Airlangga masih ketua umum, meskipun secara de jure memang sudah ada surat untuk pengunduran diri beliau," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen