News / Nasional
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:23 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta. (Suara.com/Novian)

"Dan di tengah itu justru dia mundur. Sementara dalam logika elite, orang akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan ketua umum, di banyak partai kan demikian," ujarnya.

"Jadi pengunduran diri Airlangga terlepas dari sebabnya tentu akan berimplikasi, meskipun sebabnya sekali lagi pasti ada hal atau sesuatu yang sedang atau akan terjadi terkait dengan Airlangga, kalau tidak saya pikir dia tidak akan mundur, karena dia sedang berada di periode keberhasilan dia sebagai ketum," imbuhnya.

Load More