Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berkomitmen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dan membawa para sandera yang ditawan oleh Hamas kembali ke rumah. Janji tersebut disampaikan dalam pidatonya pada malam pertama Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, Senin.
"Saya akan terus berupaya membawa pulang para sandera, mengakhiri perang di Gaza, dan membawa perdamaian dan keamanan ke Timur Tengah," ujar Biden di hadapan para delegasi.
Biden menekankan bahwa pemerintah AS bekerja tanpa henti untuk mencegah konflik di Timur Tengah semakin meluas, serta untuk menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka. Dia juga menyoroti upaya AS dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, termasuk kesehatan dan makanan, ke Gaza dengan tujuan mengakhiri penderitaan warga sipil Palestina.
Biden mengakhiri pidatonya dengan menegaskan tekadnya untuk mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang.
Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Chicago pada hari yang sama, mendesak penghentian dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza. Lebih dari 40.100 warga Palestina dilaporkan telah tewas sejak konflik dimulai.
Para demonstran berbaris melalui pusat kota Chicago, menyerukan slogan-slogan seperti "Bebaskan, Bebaskan Palestina" hanya beberapa jam sebelum Biden menyampaikan pidatonya.
Di dalam arena konvensi, beberapa penonton mengangkat spanduk bertuliskan "Hentikan mempersenjatai Israel", yang memicu reaksi dari sebagian hadirin yang mendukung Biden dengan meneriakkan "Kami cinta Joe."
Ketegangan di Gaza terus meningkat, meskipun ada upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata. AS, Mesir, dan Qatar baru-baru ini menyampaikan proposal untuk menyempitkan perbedaan antara Israel dan Hamas, namun belum mencapai kesepakatan yang dapat segera diimplementasikan.
Biden juga mengungkapkan bahwa ia telah menulis perjanjian damai untuk Gaza yang menurutnya membawa AS lebih dekat ke penyelesaian konflik ini daripada sebelumnya sejak 7 Oktober. Namun, kelompok Hamas menolak usulan terbaru, menyatakan bahwa itu lebih menguntungkan Israel, terutama dalam hal penarikan pasukan dan kendali atas area strategis di Gaza.
Baca Juga: Jurnalis Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Selatan Jalur Gaza
Konflik ini terus memicu krisis kemanusiaan besar-besaran, dan tindakan Israel di Gaza sedang diselidiki sebagai dugaan genosida di Mahkamah Internasional. Biden berkomitmen untuk terus bekerja menuju solusi yang dapat mengakhiri kekerasan dan membawa stabilitas di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Jurnalis Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Selatan Jalur Gaza
-
Muncul Wacana Pemakzulan Joe Biden, Tiga Komite DPR Buat Laporan Mengejutkan
-
Hamas dan Jihad Islam Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom di Tel Aviv
-
AS Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza, Desak Israel dan Hamas Capai Kesepakatan
-
Buntut Genosida Gaza, 20 Maskapai Penerbangan Hentikan Penerbangan Dari Dan Ke Israel
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional