Suara.com - PKB mendukung keberpihakan terhadap keberlanjutan ekologis jelang penyelenggaran Muktamar partai pada 24-25 Agustus 2024. Hal itu ditandai dengan penanaman pohon mangrove di Denpasar, Bali.
Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan krisis iklim merupakan persoalan serius yang harus perhatikan.
"Krisis Iklim itu nyata, PKB bukan hanya sekedar ikut ambil bagian, tapi di Muktamar PKB tanggal 24-25, kita juga akan membahas soal komitmen kami terhadap keadilan ekologis dan membuatnya menjadi keputusan serius partai untuk 5 tahun ke depan," kata Cucun kepada wartawan, dikutip Jumat (23/8/2024).
Menurutnya, percepatan dan perluasan penanaman mangrove akan jadi bagian yang dikerjakan oleh PKB. Ia menilai, kepedulian pemerintah sendiri dengan berbagai kebijakan yang sudah ada dianggap masih kurang.
"Begitu aksi nyatanya tidak kelihatan. Padahal tantangan dan ancaman tentang lingkungan ini sudah nyata," jelasnya.
Anggota DPR RI Fraksi PKB ini melihat perlu adanya aksi nyata dari kelompok-kelompok masyarakat terutama partai politik yang punya kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami ingin semua digerakkan untuk mengantisipasi global warming kemudian juga kerusakan lingkungan di pesisir-pesisir pantai, makanya aksi-aksi seperti ini perlu terus ada keberlanjutannya dari sahabat-sahabat semua," ungkapnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah kerja-kerja nyata dalam menanggulangi krisis iklim, bukan hanya sekedar ceremony simbolik semata.
"Dan ini menjadi bagian dari agenda muktamar kita. Bagaimana keadilan ekologis yang merupakan salah satu rancangan dari garis-garis besar kebijakan partai yang akan dilaksanakan oleh kader-kader PKB," pungkasnya.
Baca Juga: Mengenal Sembayat Bamboo Carnival, Tradisi Kemerdekaan Mirip Ogoh-Ogoh Bali
Berita Terkait
-
Banser Gelar Apel di Tengah Muktamar PKB, Cak Imin ke Kadernya: Jangan Mau Diadu Domba!
-
Pertamina Trans Kontinental Tanam 5.500 bibit Mangrove dan Resmikan Rumah Pembibitan
-
Mengenal Sembayat Bamboo Carnival, Tradisi Kemerdekaan Mirip Ogoh-Ogoh Bali
-
BRI Liga 1: Kenzo Nambu Bangga Cetak Gol Perdana, Jadi Andalan Bali United?
-
100 Ribu Banser Mau Gelar Apel Di Muktamar PKB, Cak Imin: Nanti Kita Kirim Makanan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun