Suara.com - Ketegangan Iran dan Amerika Serikat (AS) saat ini terus meningkat terkait perang Israel di Gaza dan perkembangan terkait lainnya, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran akhir Juli lalu.
Baru-baru ini Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan meskipun tidak ada salahnya berhubungan dengan Barat, penting untuk tidak menggantungkan harapan pada mereka.
Pernyataan itu disampaikan Khamenei dalam pertemuan pertamanya dengan Kabinet pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Masoud Pezeshkian di Teheran.
Khamenei menegaskan bahwa pemerintahan baru tidak boleh bergantung pada musuh-musuh negara atau menunggu persetujuan mereka, menandakan bahwa negosiasi di masa depan akan tetap berpijak kuat pada kepentingan nasional Iran.
"Ini tidak berarti bahwa kita tidak dapat terlibat dengan musuh dalam situasi tertentu. Tidak ada salahnya dalam hal itu, tetapi jangan menaruh harapan pada mereka. Jangan percaya pada musuh," kata Khamenei, menurut situs web resminya.
Iran telah berjanji untuk membalas kematian Haniyeh dengan operasi militer balasan tetapi belum menyebutkan bentuk atau waktu pasti respons tersebut.
Pezeshkian, mantan anggota parlemen reformis yang terpilih sebagai presiden bulan lalu, telah berjanji dalam kampanyenya untuk membuka kembali saluran komunikasi dengan Barat guna meringankan sanksi.
Kesepakatan nuklir tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang dicapai selama masa jabatan Presiden Hassan Rouhani, secara efektif telah dihentikan karena perbedaan yang terus berlangsung antara Teheran dan Washington.
Dalam pernyataan tambahan pada Selasa, Khamenei menasehati presiden baru dan kabinetnya "untuk tidak takut pada hambatan," dengan menekankan bahwa tidak ada program atau upaya yang bebas dari tantangan. [Antara].
Baca Juga: Geng Narkoba Internasional Terbongkar, Ayam Beku Jadi Kamuflase Untuk Penyelundupan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah