Suara.com - Calon kepala daerah jalur independen dipastikan akan alami tantangan lebih berat bila terpilih dalam kontestasi Pilkada.
Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan), Haunan Fachry Rohilie, mengatakan bahwa kondisi itu bisa saja terjadi karena partai politik menempati posisi tertinggi dalam pelaksanaan demokrasi serta sistem pemerintahan.
"Kalaupun terpilih nanti, calon perseorangan menghadapi tantangan di parlemen, karena harus menjalin komunkasi politik dengan parpol agar agenda politik ke depan dapat terealisasi," kata Haunan saat dihubungi Suara.com, Rabu (28/8/2024).
Apabila kepala daerah independen itu gagal berkoalisi dengan partai di parlemen, dipastikan akan kesulitan menjalankan berbagai program sekalipun kebijakannya bersifat populis.
"Belum tentu diterima jika berbeda visi dengan parpol di parlemen. Jadi di dalam politik itu tidak bisa hebat sendiri, harus ada sub sistem yang mendukung ekosistem tersebut sehingga bisa mendominasi jabatan dan kekuasaan," kata dia.
Haunan menambahkan, calon kepala daerah perseorangan juga harus memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Salah satu tokoh yang mampu memiliki hal itu, menurutnya Anies Baswedan.
Namun dalam proses pendaftaran ke KPU, butuh modal besar untuk mengumpulkan dukungan dari masyarakat. Karenanya, maju menjadi kepala daerah tanpa dukungan partai politik juga menjadi sangat sulit.
"Berbeda kalau maju lewat parpol, proses lebih mudah dan murah. Bahkan dengan putusan MK saat ini, parpol kecil non parlemen juga bisa mengusung calonnya sendiri. Tapi aturan tersebut tidak bisa menghilangkan fakta bahwa parpol ini masih sangat dominan dalam kontestasi pilkada," katanya.
Menyinggung gagalnya Anies Baswedan didukung PDIP untuk menjadi cagub di Jakarta, menurut Haunan, fenomena itu menjadi contoh nyata kalau partai politik masih dominan menjadi wadah bagi seseorang lebih mulus membangun karir politiknya.
Kebanyakan partai besar, seperti PDIP, telah memiliki kader-kader yang kuat untuk menjalankan mesin partai politik.
"Apalagi untuk daerah-daerah strategis seperti Jakarta, sulit rasanya parpol kasih rekomendasi ke non kader, terutama PDIP yang dikenal dengan kaderisasinya, militansinya," terka Haunan.
Berita Terkait
-
Analis Politik: Mundurnya Kandidat Jelang Pendaftaran Pilkada 2024, Bukti Ketidaksolidan KIM Plus di Daerah
-
Anies Gagal Jadi Cagub, Akankah Politik Identitas Terulang Lagi Di Pilkada Jakarta?
-
Anies Baswedan "Ditendang" Semua Parpol hingga PDIP Usung Pramono Anung-Rano Karno, Pengamat: Konsekuensi!
-
Penuh Intrik Penguasa, Ini 5 Rekomendasi Anime tentang Politik yang Wajib Kamu Tonton
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?